CiriMuslimah Sejati Menurut Islam, Al Quran dan Hadits MUSLIMAH SEJATI - Islam adalah agama yang syumul; sempurna. Ianya adalah sistem kehidupan yang mengatur kita dari hal terkecil seperti mengurus kuku, sampai pun pada hal yang besar seperti mengurus negara bahkan bumi. Ketika aurat laki-laki hanya di antara pusar dan lutut, aurat

Kehadiran anak tentu menjadi idaman setiap pasangan suami istri. Tak sedikit pula yang berharap agar dikarunia anak laki-laki. Bagaimana panduan mendapatkan anak laki-laki menurut ulama sebagaimana disarikan dari tuntunan Islam? Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI yang juga anggota pengurus Lembaga Dakwah PBNU, KH Abdul Muiz Ali, sebagaimana dikutip dari menjabarkan sebagai berikut Dulu sebelum Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam diutus, kebiasaan bangsa Arab menjadikan anak perempuan sebagai aib dalam keluarganya. Mereka tidak senang jika mendengar kabar kalau anaknya melahirkan bayi perempuan. Stigma negatif dan diskriminatif terhadap jenis anak perempuan pada zaman jahiyah dikisahkan dalam Alquran وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِٱلْأُنثَىٰ ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ يَتَوَٰرَىٰ مِنَ ٱلْقَوْمِ مِن سُوٓءِ مَا بُشِّرَ بِهِۦٓ ۚ أَيُمْسِكُهُۥ عَلَىٰ هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُۥ فِى ٱلتُّرَابِ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ ”Apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, wajahnya menjadi hitam merah padam dan dia sangat marah. Lalu dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang diterimanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah hidup-hidup? Ingatlah, alangkah buruknya putusan yang mereka tetapkan.” QS An Nahl 58-59. Nabi Muhammad SAW hadir membawa risalah suci mengentas hak dan martabat perempuan. Ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad telah mengubah dan menghilangkan perlakuan jahiliyah, termasuk cara menempatkan dan memperlakukan orang perempuan. Dalam ajaran Islam tidak membenarkan perilaku diskriminatif antara laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada warna kulit, adat, suku dan jenis kelamin. Manusia dimuliakan atas dasar ketakwaan dirinya kepada Allah SWT يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal." QS Al Hujarat 13 Pesan Alquran yang universal ini telah menghapus kasta dalam masyarakat Arab. Nasab, harta, bentuk rupa, jenis kelamin atau status pekerjaan yang menentukan keutamaan hamba Allah, tetapi ketakwaan. إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم، وَلا إِلى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ “Sungguh Allah tidak melihat bentuk dan rupa kalian, melainkan melihat hati iman dan takwa kalian.” HR Muslim Islam tidak melarang berusaha ihtiyar bagi pasangan suami istri agar dikaruniai anak laki-laki. Yang tidak boleh itu "mengingkari" atau tidak senang atas pemberian Allah jika keduanya dikaruniai anak perempuan. Menurut Imam Al Ghazali, kita tidak boleh beropsesi punya anak laki-laki lalu kemudian mengeyampingkan nikmat Allah berupa anak perempuan. Karena sama-sama tidak tahu dihari kemudian, mana diantara mereka antara anak laki dan perempuan yang lebih sayang kepada kedua orangtuanya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

Sesungguhnyawanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam dan pengaruh yang besar dalam kehidupan setiap muslim. Dia akan menjadi madrasah pertama dalam membangun masyarakat yang shalih, tatkala dia berjalan di atas petunjuk Al-Qur'an dan sunnah Nabi. Karena berpegang dengan keduanya akan menjauhkan setiap muslim dan muslimah

Secara bahasa lelaki memiliki makna kekuatan, disebutkan dalam salah satu literatur “Kata Ar-Rajulu/ lelaki adalah kata yang sudah sangat dikenal, bentuk jamaknya adalah Rijal, ia terambil dari kara Ar-Rujlah yang artinya kekuatan.” Al-Bahrul Muhith Fittafsir 2/438. Sifat dan karakter lelaki sejati adalah sesuatu hal yang mulia, baik lagi terpuji. Sifat ini dipuji oleh Allah di dalam Al-Qur’an, dan dipuji pula oleh Nabi shalallahu alaihi wa sallam di dalam banyak hadits beliau yang shahih. Namun dewasa ini utamanya di era modern, sifat dan karakter yang terpuji ini mulai mengalami kelunturan, degradasi dan penurunan. Semakin ia meluntur, semakin ia berkurang, semakin menghilang pula keutamaan seorang lelaki. Banyak penyebabnya ; ada yang dikarenakan kejahilan sehingga ia tidak memahami apa dan bagaimana sifat dan karakter lelaki yang sejati. Bisa juga karena rusaknya pergaulan, adapula yang karena faktor tasyabbuh, suka meniru perilaku orang-orang fasiq dan kafir. Adapula karena mengikuti hawa nafsu dan banyak faktor lainnya. Apa dan bagaimana sebenarnya sifat dan karakter lelaki sejati menurut syariat Islam, berikut ini adalah catatan ringkas tentang hal tersebut. Puncak Kelelakian Seseorang Seseorang baru akan mencapai puncak sifat kelelakiannya pada usia empat puluh tahun sebagaimana hal tersebut dinyatakan di dalam kitab Al-Qur’an, Allah ta’ala berfirman وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَى آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ “Dan tatkala ia telah mencapai usia dewasa serta matang, kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu, demikianlah kami membalas orang-orang yang berbuat baik.” QS An-Naml 14. “Di dalam firman Allah ta’ala wastawaa/ telah matang terdapat isyarat akan satu kondisi yang dialami Musa saat beliau menerima risalah Tuhannya. Beliau tidaklah menerima risalah ini melainkan setelah menjadi seorang lelaki yang sempurna, yaitu tatkala usia beliau mencapai empat puluh tahun. Dimana seorang manusia pada usia itu telah menyempurnakan seluruh sebab-sebab kelelakian di dalam jasad dan akalnya, sebagaimana firman Allah ta’ala Hingga apabila ia telah mencapai usia dewasa dan telah mencapai usia empat puluh tahun.'” At-Tafsirul Qur’ani Lil Qur’an 10/320. Keutamaan Sifat Lelaki Sejati Banyak ayat dan hadits yang menjelaskan sifat serta karakter lelaki yang sejati, diantaranya dijelaskan bahwa ia merupakan karakter asli seorang pemimpin, Allah ta’ala berfirman ; الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ “Para lelaki adalah pemimpin bagi para wanita.” QS An-Nisa’ 34. Salah seorang ulama ahli tafsir menyatakan tatkala menafsirkan ayat ini ; “Ayat ini merupakan penetapan bagi kepemimpinan kaum lelaki atas wanita berdasarkan keistimewaan yang Allah berikan berupa sifat lelaki sejati yang tidak dimiliki oleh kaum wanita.” Aisarut Tafasir 1/213. Allah ta’ala juga berfirman tatkala menjelaskan keutamaan sifat lelaki sejati ; وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ “Dan tidaklah kami mengutus sebelum engkau melainkan para lelaki yang telah kami berikan wahyu kepada mereka.” QS Yusuf 109. Al-Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan tatkala menjelaskan makna ayat ini ; “Dan Allah ta’ala memberikan kepada nabi-Nya shalallahu alaihi wa sallam di dalam hal itu kesempurnaan sifat lelaki sejati serta kekuatan agar mampu melaksanakan urusan istri-istri beliau dan hak mereka. Ini bukan satu hal yang diingkari pada diri para nabi alaihimus shalatu wassalam, karena para nabi adalah para lelaki yang paling sempurna sifat kelelakiannya.” Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 6/259. Motivasi Wajib bagi para lelaki kaum muslimin untuk senantiasa berhias dengan sifat dan karakter lelaki yang sejati. Dengan itulah mereka akan meraih kemuliaan di dunia dan di akhirat. Terlebih lagi bagi para penuntut ilmu agama, mereka adalah manusia yang paling berhak untuk berhias dengan sifat-sifat ini ; “Diantara adab penuntut ilmu, hendaknya ia menghiasi dirinya dengan sifat lelaki sejati, penulis menyatakan ; Adab yang kesembilan adalah berhias dengan sifat-sifat lelaki sejati, seperti pemberani, kuat dan kokoh berdiri di atas kebenaran, berakhlak mulia, mengerahkan segenap daya dan upaya untuk melakukan kebaikan dengan semaksimal mungkin. Maka dari itu berhati-hatilah dari sifat yang bisa mengikis sifat kelelakian seperti mudah patah arang, sedikitnya kesabaran, akhlak yang buruk. Karena ia melemahkan ilmu, serta memotong lisan dari menyampaikan kebenaran.” Dirosah Maudhu’iyyah Lil Ha’iyyah Walum’atil I’tiqad 6/6. Diantara sifat dan karakter lelaki yang sejati yang bisa kami sebutkan di sini adalah ; Senantiasa istiqamah di atas ajaran tauhid Allah ta’ala berfirman ; مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا Di antara orang-orang mukmin itu ada para lelaki yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah janjinya.” QS Al-Ahzab 23. Syaikh Abdul Karim bin Yusuf Al-Khatib menyatakan tatkala menjelaskan makna dari ayat yang mulia ini “Di dalam firman Allah ta’ala Rijaal/Para lelaki sejati merupakan bentuk isyarat bahwa mereka ini adalah manusia yang telah sempurna sifat kelelakiannya, selamat sifat kemanusiaannya. Sehingga mereka merupakan para lelaki sejati yang sesungguhnya, yang tidak berkurang sifat kemanusiaan mereka sedikitpun. Kekufuran, kesyirikan, kemunafikan, lemahnya iman, ini semuanya adalah penyakit yang busuk yang bisa merusak kemanusiaan seseorang. Serta bisa menghilangkan sifat kelelakian seseorang. Maka lelaki sejati yang sesungguhnya adalah para lelaki yang terbebas akalnya dari berbagai kesesatan, ruhnya jernih dari kotoran, hatinya juga selamat dari penyimpangan.” At-Tafsirul Qur’an Lil Qur’an 11/680. Dari sini kita memahami bahwa lelaki yang sejati adalah lelaki yang kuat ketauhidannya kepada Allah ta’ala. Dan mustahil seseorang bisa mencapai derajat ini kecuali dengan mempelajari tauhid ini dengan seksama, tekun, teliti, dalam waktu yang lama serta menjadikan tauhid ini sebagai prioritas utamanya di dalam belajar, beramal dan berdakwah. Para nabi adalah manusia yang paling mampu merealisasikan sifat dan karakter lelaki sejati dalam kehidupan mereka. Karena perhatian mereka senantiasa tertumpu kepada tauhid bahkan pun di saat-saat terkahir kehidupan mereka. Allah ta’ala mengisahkan أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ “Adakah kamu hadir tatkala Ya’qub kedatangan tanda-tanda kematian, ia berkata kepada anak-anaknya ; Apa yang kamu sembah sepeninggalku nanti?’ Mereka menjawab ; Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail, Ishaq, yaitu Tuhan yang yang Maha tunggal dan kami hanya tunduk kepada-Nya.” QS Al-Baqarah 133. Senantiasa berdzikir Allah ta’ala berfirman الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Yaitu orang-orang yang senantiasa mengingat Allah pada saat berdiri, duduk dan pada saat berbaring. Dan mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi seraya berkata, wahai Tuhan kami tidaklah engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha suci Engkau maka lindungilah kami dari siksa nereka.” QS Ali Imran 190 Senantiasa mendirikan shalat dan meninggalkan semua hal yang memalingkan ia dari aktifitas tersebut. Para lelaki sejati adalah orang-orang yang tidak dilenakan oleh perniagaan, perdagangan, bisnis sehingga mereka lalai dari menegakkan shalat wajib. Mereka memiliki prinsip hidup bahwa tugas utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah ta’ala. Dan diantara yang terpenting dari sekian banyak ibadah adalah menegakkan shalat. Disebutkan dalam salah satu riwayat ; “Satu ketika Amr bin Dinar bersama dengan Salim bin Abdillah, ia berkata ; Dahulu aku pernah berjalan menuju ke masjid bersama Salim bin Abdillah. Dan kami melewati pasar kota Madinah sementara para pedagang telah berangkat menunaikan shalat. Mereka menutupi dagangan mereka. Salim lantas memandang kepada barang-barang dagangan tersebut tidak ada satupun yang menunggui, ia lantas membaca ayat ; Para lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah Ia lantas berkata ; Yang dimaksud oleh ayat ini adalah mereka.” Lihat Umdatut Tafsir 2/666, Tafsir Ibnu Katsir 10/252. Sa’id bin Abil Hasan dan Adh-Dhohhak menyatakan tatkala menafsirkan ayat tersebut “Mereka adalah para lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari menegakkan shalat tepat pada waktunya.” Tafsir Ibnu Katsir 10/252. Senantiasa menolong Rasul & istiqamah di atas jalan dakwah Allah ta’ala berfirman وَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ يَسْعَىٰ قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنَّ الْمَلَأَ يَأْتَمِرُونَ بِكَ لِيَقْتُلُوكَ فَاخْرُجْ إِنِّي لَكَ مِنَ النَّاصِحِينَ “Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota yang jauh bergegas-gegas seraya berkata “Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah dari kota ini sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu”. QS Al-Qashash 20. BACA JUGA Solusi Agar Tetap Istiqomah Setelah Hijrah penghalang istiqomah Qonaah Sifat Muslim Terpuji Semoga bermanfaat, Wallahu ta’ala a’lam. Dijawab dengan ringkas oleh Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله Jum’at, 16 Syawwal 1441 H/ 19 Juni 2020 M Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. Dewan konsultasi Bimbingan Islam BIAS, alumni MEDIU, dai asal klaten Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini

5 Menebarkan Islam yang Rahmatan lil 'alamin. Kerjasama berikutnya adalah bagaimana laki-laki dan perempuan bahu membahu mendakwahkan Islam yang damai dan penuh kasih sayang. Islam yang mencintai kehidupan, mewujudkan kebaikan, menciptakan perdamaian, menghadirkan kebaikan, dan membangun kesejahteraan. Semua ini hanya mungkin dengan

LELAKI itu berbeda dengan perempuan. Seperti halnya perempuan, lelaki diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Namun, dalam Islam, kelebihan itu tidak hanya berkutat di soal fisik belaka. Ada mekanisme teknis akhlak dalam hal ini. Akhlak inilah yang membedakan seorang lelaki biasa dan seorang lelaki Muslim. Adapun seorang laki-laki Muslim mempunyai beberapa sifat yang seharusnya melekat pada dirinya. Di antaranya adalah 1. Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama 2. Ikhlas menjadi dasar hidupnya 3. Taqwa menjadi bekal hidupnya 4. Taat menjadi karakteristik khasnya 5. Shalat dan sabar merupakan kekuatannya 6. Tsabat teguh merupakan sikap hidupnya 7. Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya 8. Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur 9. Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf tujuan baik mereka 10. Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah 1779. 7626; 11. Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam 12. Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya 13. Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang menyalahi perintah Allah 14. Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun 15. Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar 16. Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi 17. Senantiasa Jjujur dalam perkataan dan perbuatan; 18. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi; 19. Senantiasa menjaga amanah yang diberikan; 20. Senantiasa menjaga hak tetangga; 21. Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan; 22. Senantiasa membalas kebaikan orang lain; 23. Senantiasa memuliakan tamu; 24. Memiliki sifat malu; 25. Senantiasa menepati janji; 26. Tubuhnya sehat dan kuat Qowiyyul jismi; 27. Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; Matiinul khuluqi; 28. Senantiasa Shalat tepat pada waktunya; 29. Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid; 30. Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya; 31. Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat; 32. Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar; 33. Paling berhati-hati dengan lidahnya menjaga lidah; 34. Senantiasa cinta pada keluarganya; 35. Paling lambat marahnya; 36. Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi; 37. Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah; 38. Senantiasa menjaga wudhu; 39. Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib; 40. Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha; 41. Paling cinta dan hormat padakedua orang tuanya, terutama ibunya; 42. Cerdas / Pikirannya intelek Mutsaqoful fikri; 43. Aqidahnya bersih/lurus Saliimul aqiidah; 44. Ibadahnya benar Shohiihul ibaadah; 45. Rendah hati Tawadhu’; 46. Jiwanya bersungguh-sungguh Mujaahadatun nafsi; 47. Mampu mencari nafkah Qaadirun’alal kasbi; 48. Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan Hifdzul lisaan; 49. Senantiasa istiqomah dalam kebenaran Istiqoomatun filhaqqi; 50. Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenisdan memelihara kehormatan Goddhul bashor wahifdzul hurumat; 51. Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain Latiifun wahubbul’afwi; 52. Benar, jujur, berani dan tegasAl-haq, Al-amanah-wasyaja’ah; 53. Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam Mutayaqqinun fil’amal; 54. Senantiasa pandai memanfaatkan waktu untuk dunia dan akhirat Hariisun’alal waqti; 55. Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain Naafi ’un lighoirihi; 56. Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar Ba’iidun’anisy syubuhat; 57. Senantiasa berpikir positif dan membangun Al-fikru wal-bina’; 58. Senantiasa siap menolong orang yang lemah Mutanaashirun lighoirihi; 59. Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita Asysyidda’u’alal kuffar; 60. Senantiasa mengingat akan datangnya kematian; [] SuratAz-Dzariyyah: 49 " Dan segala sesuatu yang Kami ciptakan adalah berpasang-pasangan supaya kamu (manusia) mengingat kebesaran atas apa yang dilakukan-Nya." Cinta sejati memang bisa datang kapan saja, termasuk ketika anda telah menemukan pasangan sejati anda (laki-laki dan perempuan. Laki-laki saleh dapat terlihat tanda-tandanya dari perilaku sehari-hari yang disebut adab. Ia cukup tahu apa yang sebaiknya dan tidak sebaiknya lakukan. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442 menjelaskan tentang sebelas adab laki-laki terhadap dirinya sendiri sebagai berikutآداب الرجل في نفسه لزوم الجمعة والجماعة، ونظافة الملبس، وإدامة السواك، ولا يلبس المشهور ولا المحقور، ولا يطيل ثيابه تكبرًا، ولا يقصرها متمسكنًا، ولا يكثر التلفت في مشيته، ولا ينظر إلى غير حرمته، ولا يبصق في حال محادثت، ولا يكثر قعود على باب داره مع جيرانه، ولا يكثر لإخوانه الحديث عن زوجته وما في Adab suami terhadapa dirinya sendiri, yakni senantiasa melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah, senantiasa berpakaian bersih, tidak lupa bersiwak atau gosok gigi, menghindari mengenakan pakaian mewah atau sebaliknya hina, tidak memanjangkan pakaian karena bermaksud sombong, tidak memendekkan pakaian karena bakhil, tidak banyak menengok kesana kemari, tidak memandang kepada perempuan kecuali istrinya, tidak meludah ketika sedang berbicara, menghindari duduk-duduk di depan rumah bersama para tetangga, tidak membicarakan perihal istri dan rahasia rumah tangganya kepada teman. Pertama, senantiasa melaksanakan shalat Jumat dan shalat berjamaah. Setiap laki-laki yang memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam fiqih, wajib menunaikan shalat Jumat. Dengan kata lain, secara hukum laki-laki harus melaksanakan shalat Jumat, bisa sebagai imam atau sebagai makmum. Disamping itu, ia sebaiknya senantiasa shalat berjamaah untuk keseluruhan shalat lima waktu, baik di masjid ataupun di tempat lainnya. Hal ini tentu saja berbeda dengan perempuan yang memang tidak diwajibkan shalat Jumat. Kedua, senantiasa berpakaian bersih. Selalu berpakaian bersih dalam kehidupan sehari-hari merupakan akhlak yang baik bagi setiap laki-laki. Hal ini karena laki-laki sebagai pemimpin dalam keluarga menjadi contoh bagi seluruh anggota keluarganya. Dalam pergaulan di masyarakat, orang yang berpakaian bersih lebih mudah diterima dari pada yang senantiasa berpakaian kotor. Ketiga, selalu bersiwak/gosok gigi. Membersihkan mulut dengan kayu siwak atau gosok gigi dianjurkan di dalam Islam. Hal ini tidak saja baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, tetapi juga mencegah timbulnya bau mulut yang tak sedap. Jika dikaitkan dengan shalat, hukumnya sunnah dan bermanfaat untuk memperkecil potensi batalnya shalat akibat menelan sisa makanan secara sengaja. Keempat, menghindari mengenakan pakaian mewah atau sebaliknya hina. Jika tak bisa menata hati, mengenakan pakaian mewah tidak saja bisa menimbulkan riya’ pada diri pemakainya, tetapi juga memancing timbulnya rasa iri pada orang-orang yang melihatnya. Oleh karena itu seorang lelaki tidak perlu berpakaian mewah. Sebaliknya memakai pakaian yang terlalu sederhana juga tidak baik karena bisa mendorong orang lain menghinanya. Hal terbaik adalah pakaian yang sedang-sedang saja moderat, yakni tidak mewah dan tidak pula terlalu sederhana. Kelima, tidak memanjangkan pakaian karena bermaksud sombong. Ukuran pakaian laki-laki, baik berupa celana, sarung, kemeja maupun lainnya, sebaiknya tidak kedodoran, misalnya terlalu longgar atau terlalu panjang. Pada saat harga sandang sangat mahal, tentu pakaian seperti itu mengesankan kesombongan. Di saat sekarang ketika harga sandang relatif murah, mengenakan pakaian seperti itu tetap tidak dianjurkan. Alasannya, bisa karena hal itu merupakan sikap berlebihan, dan apalagi jika di dalam hati terbesit niat yang tak baik, seperti pamer dan sombong. Keenam, tidak memendekkan pakaian karena bakhil. Bagi laki-laki, mengenakan pakaian ketat dengan alasan untuk penghematan, apalagi didorong sikap bakhil, tidak baik. Pakaian ketat sesungguhnya juga kurang baik dilihat dari segi kesehatan. Dari segi mobilitas, pakaian seperti ini juga menghalangi gerak fisik, misalnya sewaktu bekerja atau ketika shalat. Singkatnya pakaian yang tidak memadai mempersulit diri. Ketujuh, tidak banyak menengok ke sana kemari. Seorang laki-laki tidak sebaiknya suka tengok sana tengok sini alias bermata keranjang. Banyak hal negatif bermula dari pandangan mata lalu turun ke hati. Maka penting untuk menahan pandangan yang tak perlu sebab setan bisa saja sewaktu-waktu menggoda lalu membujuk hati seseorang untuk berbuat maksiat. Kedelapan, tidak memandang kepada perempuan kecuali istrinya. Kesalehan seorang laki-laki bisa tercermin dari seberapa kuat ia menjaga matanya dari memandang perempuan lain yang bukan istrinya. Artinya, semakin kuat seorang laki-laki menjaga matanya dari memandang perempuan yang bukan istrinya, semakin kecil godaan untuk berselingkuh. Ia cenderung setia pada sang istri dan tidak menginginkan hadirnya perempuan lain dalam relung hatinya. Kesembilan, tidak meludah ketika sedang berbicara. Saat sedang berbicara, seorang laki-laki sebaiknya tidak meludah di tempat ia berada. Sebaiknya jika ia ingin meludah karena ada keperluan, maka sebaiknya ia permisi dahulu kepada lawan bicara untuk meninggalkan tempat. Setelah itu ia kembali lagi ke tempat semula untuk meneruskan pembicaraannya. Ini juga termasuk adab berbicara. Kesepuluh, menghindari duduk-duduk di depan rumah bersama para tetangga. Seorang laki-laki yang sudah berkeluarga, tidak sebaiknya duduk-duduk di depan rumah tanpa tujuan yang jelas. Jika hanya bermaksud nongkrong bersama para tetangga, sebaiknya tidak lama-lama sebab dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi orang lain yang hendak datang bertamu ke rumah itu untuk keperluan tertentu. Disamping itu, untuk menghindari ghibah menggunjing pihak lain. Kesebelas, tidak membicarakan perihal istri dan rahasia rumah tangganya kepada teman. Suami istri ibarat sebuah baju yang saling menutupi kekurangan masing-masing. Seorang suami tidak sebaiknya menceritakan kekurangan-kekurangan istri ke sana ke mari hanya untuk mencari simpati. Tidak hanya itu, laki-laki yang sudah berkeluarga tidak sebaiknya membeberkan rahasia atau aib masing-masing anggota keluarganya kepada pihak lain. Jika bermaksud meminta saran dari seorang teman, pembicaraan seperti itu harus bersifat tertutup. Demikianlah nasihat Imam al-Ghazali tentang sebelas adab laki-laki terhadap dirinya sendiri. Jika diringkas, maka kesebelas adab itu meliputi shalat berjamaah; menjaga kebersihan badan dan pakaian; berpakaian sewajarnya, tidak bermata keranjang, memahami situasi saat berbicara, tidak suka nongkrong dan ngrumpi; dan menjaga rahasia rumah tangga sendiri. Kesebelas adab ini sekaligus merupakan sebagian dari tanda-tanda laki-laki saleh. Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta. RangkaianNama Depan Fazal (2-3-4 Kata) 1. Fazal Ayyas : nama anak laki-laki yang memiliki arti memiliki akhlak baik dan bersahabat. Fazal : [i] Baik hati [ii] ramah (Islami) Ayyas : [i] Penjual roti [ii] sahabat nabi (Arab) 2. Fazal Al Wahhaab : nama yang maknanya memiliki akhlak baik serta anugerah. Fazal : [i] Baik hati [ii] ramah (Islami
Banyak adab-adab dalam Islam bagi para lelaki yang mengarahkan mereka untuk jadi lelaki sejati. Maka yang menerapkan adab-adab tersebut insya Allah jauh dari suka sesama jenis atau LGBT, bahkan akan jadi lelaki yang sejati. Islam melarang laki-laki menyerupai wanitaIslam mengharamkan lelaki memakai pakaian dan perhiasan yang menjadi kekhususan bagi wanita Islam mewajibkan suami mencari nafkah, sedangkan istri tidak wajib bahkan untuk dibolehkan ada syarat-syaratnya Islam mewajibkan lelaki shalat berjamaah di masjid, sedangkan wanita lebih baik di rumah Islam mewajibkan shalat jum’at, sedangkan wanita tidak diwajibkan Islam mensyariatkan ketika mengingatkan imam dalam shalat, lelaki dengan suara, wanita dengan tepukan. Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hari Islam melarang lelaki mencukur jenggot Islam mensyariatkan jihad bagi lelaki. Sedangkan jihad bagi wanita adalah haji Disyariatkan pula semua hal yang termasuk i’dad jihad persiapan jihad Islam melarang khalwat dan ikhtilat Islam menganjurkan untuk bersegera menikah. Islam melarang istri menolak ajakan berhubungan intim dari suami, bahkan bercumbu dengan istri termasuk sedekah. Islam menganjurkan untuk memiliki banyak anak. Islam mengajarkan adab berjalan bagi lelaki yang jantan Islam melarang laki-laki menyerupai wanitaTidak diperbolehkan menyerupai lawan jenis dalam bertingkah-laku, berkata-kata, dan dalam semua perkara demikian juga dalam hal berpakaian. Laki-laki tidak boleh menyerupai wanita, demikian juga sebaliknya. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkataلَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنْ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنْ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki” HR. Bukhari no. 5885.Dalam riwayat lain dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhu, ia berkataلَعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُخَنَّثِينَ مِنْ الرِّجَالِ وَالْمُتَرَجِّلَاتِ مِنْ النِّسَاءِ وَقَالَ أَخْرِجُوهُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang kebanci-bancian dan para wanita yang kelaki-lakian”. Dan Nabi juga bersabda “keluarkanlah mereka dari rumah-rumah kalian!” HR. Bukhari no. 5886.Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabdaثلاثةٌ لا يَدخلُونَ الجنةَ العاقُّ لِوالِدَيْهِ ، و الدَّيُّوثُ ، ورَجِلَةُ النِّساءِ“Tidak masuk surga orang yang durhaka terhadap orang tuanya, ad dayyuts, dan wanita yang menyerupai laki-laki” HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 10/226, Ibnu Khuzaimah dalam At Tauhid 861/2, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 3063.Maka hendaknya para lelaki gunakan pakaian yang dikenal sebagai pakaian lelaki, demikian juga wanita hendaknya gunakan pakaian yang dikenal sebagai pakaian mengharamkan lelaki memakai pakaian dan perhiasan yang menjadi kekhususan bagi wanitaIslam membolehkan sebagian pakaian dan perhiasan khusus bagi wanita namun haram bagi lelaki, agar terbedakan penampilan wanita dan lelakiDiantaranya, laki-laki Muslim dilarang menggunakan pakaian dari sutra. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaمَن لبِس الحريرَ في الدُّنيا لم يلبَسْه في الآخرةِ وإنْ دخَل الجنَّةَ لبِسه أهلُ الجنَّةِ ولم يلبَسْه هو“Barangsiapa yang memakai pakaian dari sutra di dunia, dia tidak akan memakainya di akhirat. Walaupun ia masuk surga dan penduduk surga yang lain memakainya, namun ia tidak memakainya” HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, no. 5437, dishahihkan oleh Al Aini dalam Nukhabul Afkar 13/277.Ath Thahawi rahimahullah mengatakanالآثار متواترة بذلك“Hadits-hadits tentang ini larangan memakai sutra mutawatir” Syarah Ma’anil Atsar, 4/246.Dan larangan ini berlaku untuk laki-laki. Adapun wanita dibolehkan menggunakan pakaian sutra. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallamأُحلَّ الذهبُ والحريرُ لإناثِ أُمتي، وحُرِّم على ذكورِها“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya” HR. An Nasa’i no. 5163, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i.Demikianlah, agar laki-laki terbedakan dari wanita dari segi cara berpakaian. Islam mewajibkan suami mencari nafkah, sedangkan istri tidak wajib bahkan untuk dibolehkan ada syarat-syaratnyaMemberi nafkah merupakan kewajiban seorang suami. Islam telah menjadikan sikap menyia-nyiakan hak istri, anak-anak serta kedua orang tua dalam nafkah termasuk dalam kategori dosa besar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,كفى بالمرء إثما أن يضيع من يقوت“Cukuplah seseorang itu berdosa bila ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.” HR. Ahmad, Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadits ini shahih.Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun membolehkan bahkan menganjurkan menimbang faktor kemampuan memberi nafkah dalam memilih suami. Seperti kisah pelamaran Fathimah binti Qais radhiyallahu anhaعن فاطمة بنت قيس رضي الله عنها قالت‏‏ أتيت النبي صلى الله عليه وسلم، فقلت‏‏ إن أبا الجهم ومعاوية خطباني‏؟‏ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم‏‏‏”‏أما معاوية، فصعلوك لا مال له ، وأما أبوالجهم، فلا يضع العصا عن عاتقه‏“Dari Fathimah binti Qais radhiyallahu anha, ia berkata Aku mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu aku berkata, “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah telah melamarku”. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Adapun Mu’awiyah adalah orang fakir, ia tidak mempunyai harta. Adapun Abul Jahm, ia tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya”.” HR. Bukhari-MuslimDalam hadits ini Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak merekomendasikan Muawiyah radhiyallahu anhu karena miskin. Maka ini menunjukkan bahwa masalah kemampuan memberi nafkah perlu wanita, tidak ada kewajiban bekerja dan mencari nafkah. Bahkan lebih utama bagi mereka untuk lebih banyak di rumah. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ“Dan tinggal-lah kalian para wanita di rumah-rumah kalian.” QS. Al Ahzab [33] 33Ibnu Katsir menjelaskan, “Ayat ini menunjukkan bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan” Tafsir Al Quran Al Adzim 6/408. Islam mewajibkan lelaki shalat berjamaah di masjid, sedangkan wanita lebih baik di rumahLaki-laki wajib menunaikan shalat berjama’ah di masjid. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaلقد هممت أن آمر بالصلاة فتقام ثم آمر رجلا فيصلي بالناس ثم أنطلق معي برجال معهم حزم من حطب إلى قوم لا يشهدون الصلاة فأحرق عليهم بيوتهم بالنار“Sungguh aku benar-benar berniat untuk memerintahkan orang-orang shalat di masjid, kemudian memerintahkan seseorang untuk menjadi imam, lalu aku bersama beberapa orang pergi membawa kayu bakar menuju rumah-rumah orang yang tidak menghadiri shalat jama’ah lalu aku bakar rumahnya” HR. Bukhari no. 7224, Muslim no. 651.Andaikan di rumah-rumah tidak ada wanita dan anak-anak kecil, beliau sudah melakukan hal tersebut. Sebagaimana dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,لولا ما في البيوتِ مِنَ النِّساءِ والذرِّيَّةِ لَأقَمتُ الصَّلاةَ، صلاةَ العشاءِ، وأَمَرتُ فتياني يُحَرِّقون ما في البيوتِ بالنَّارِ“Andaikan di rumah-rumah tidak ada wanita dan anak-anak kecil sungguh aku akan dirikan shalat Isya kemudian aku perintahkan para pemuda untuk membakar rumah-rumah dengan api” HR. Ahmad no. 8796, dishahikan oleh Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Al Musnad.Maka tidak mungkin sikap beliau demikian tegas dan kerasnya, andaikan shalat berjamaah di masjid hanya wanita, sebagaimana dipahami dalam hadits Abu Hurairah di atas, mereka wanita tidak wajib shalat berjama’ah di masjid. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tidak jadi menghukum orang-orang yang mangkir shalat jama’ah dikarenakan di rumah-rumah ada para wanita. Menunjukkan para wanita tidak wajib shalat di masjid. Kemudian dalam hadits Ummu Humaid radhiallahu’anha, beliau berkataيَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ الصَّلاةَ مَعَكَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاةَ مَعِي وَصَلاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَصَلاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلاتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاتِكِ فِي مَسْجِدِي قَالَ فَأَمَرَتْ فَبُنِيَ لَهَا مَسْجِدٌ فِي أَقْصَى شَيْءٍ مِنْ بَيْتِهَا وَأَظْلَمِهِ فَكَانَتْ تُصَلِّي فِيهِ حَتَّى لَقِيَتْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ“Wahai Rasulullah, saya ingin shalat bersama anda.” Maka Nabi menjawab “Aku sudah tahu bahwa engkau ingin shalat bersamaku, namun shalatmu di kamar tempatmu tidur lebih baik daripada shalatmu di kamarmu. Shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu. Shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kampungmu. Dan shalatmu di masjid kampungmu, lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini”. Ummu Humaid lalu meminta untuk dibangunkan tempat shalat di pojok kamarnya yang paling gelap. Dan biasa melakukan shalat di sana hingga berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla yaitu hingga beliau wafat” HR. Ibnu Hibban no. 2217, Ibnu Khuzaimah no. 1689, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Khuzaimah. Islam mewajibkan shalat jum’at, sedangkan wanita tidak diwajibkanUlama ijma’ sepakat bahwa wanita tidak wajib melaksanakan shalat jum’at. Dari Thariq bin Syihab radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaالجمعةُ حقٌّ واجبٌ على كلِّ مسلمٍ فبجماعةٍ إلاَّ أربعةً عبدٌ مملوكٌ أوِ امرأةٌ أو صبيٌّ أو مريضٌ“Shalat Jum’at adalah wajib bagi setiap Muslim dengan berjama’ah kecuali empat orang hamba sahaya, wanita, anak kecil, orang sakit” HR. Abu Daud no. 1067, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud. Islam mensyariatkan ketika mengingatkan imam dalam shalat, lelaki dengan suara, wanita dengan bahwa lelaki boleh lantang, sedangkan wanita dikedepankan sitr menutup diri dan malu. Dari Sahl bin Sa’ad As Sa’idi radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَا لِي رَأَيْتُكُمْ أَكْثَرْتُمُ التَّصْفِيقَ، مَنْ رَابَهُ شَيْءٌ فِي صَلاَتِهِ، فَلْيُسَبِّحْ فَإِنَّهُ إِذَا سَبَّحَ التُفِتَ إِلَيْهِ، وَإِنَّمَا التَّصْفِيقُ لِلنِّسَاءِ“Mengapa kalian tadi banyak bertepuk tangan? Barangsiapa menjadi makmum lalu merasa ada kekeliruan dalam shalat, hendaklah dia membaca tasbih. Karena jika dibacakan tasbih, dia imam akan memperhatikannya. Sedangkan tepuk tangan itu untuk wanita.” HR. Bukhari no. 684 dan Muslim no. 421. Islam menganjurkan agar lelaki tidak sisiran tiap hariLaki-laki tidak boleh berlebihan dalam merawat rambut sehingga sibuk dandan dan bersolek. Karena dandan dan bersolek itu tabiat wanita. Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu’anhuنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّرَجُّلِ إِلَّا غِبًّا“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melarang laki-laki menyisir rambutnya kecuali ghibban sehari menyisir, sehari tidak” HR. Abu Daud dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud.Bukan berarti tidak boleh menyisir setiap hari, namun makna hadits ini adalah larangan berlebihan dalam berdandan bagi lelaki. Sebagaimana dalam hadits Abdullah bin Buraidah radhiallahu’anhuكانَ ينْهانا عن كثيرٍ منَ الإرفاهِ“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarang kami terlalu banyak berdandan” HR. Abu Daud no. 4160, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud.Asy Syaukani menjelaskan hadits Abdullah bin Mughaffal dengan mengatakanوالحديث يدل على كراهة الاشتغال بالترجيل في كل يوم؛ لأنه نوع من الترفه“Hadits ini menunjukkan dimakruhkannya menyibukkan diri dengan menyisir rambut setiap hari. Karena ini adalah bentuk terlalu banyak berdandan” Nailul Authar, 1/159. Islam melarang lelaki mencukur jenggotDiantara hikmahnya agar wajah lelaki tidak halus lembut seperti wanita. Banyak sekali dalil-dalil yang memerintahkan kaum lelaki untuk memelihara jenggot. Dan semuanya menggunakan gaya bahasa perintah. Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaخَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ“Bedakan diri kalian dengan orang-orang Musyrikin, lebatkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis” HR. Bukhari no. 5892, Muslim no. 259.Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabdaانهكوا الشواربَ ، وأعفوا اللحى“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah jenggot” HR. Bukhari no. 5893, Muslim no. 259.Oleh karena itu tidak diperbolehkan memangkas jenggot, hukumnya haram. Terlebih lagi memangkas habis jenggot, para ulama mutaqaddimin ijma sepakat tentang Hazm mengatakan;واتَّفَقوا أنَّ حَلقَ جميعِ اللِّحيةِ مُثْلةٌ لا تجوزُ“Para ulama sepakat bahwa memangkas habis jenggot adalah sebuah maksiat, tidak diperbolehkan” Maratibul Ijma’, 120.Ibnu Qathan mengatakanواتفقوا أن حلق اللحية مُثْلَة ، لا تجوز“Ulama sepakat bahwa memangkas habis jenggot adalah maksiat, tidak diperbolehkan” Al Iqna fi Masail Al Ijma, 2/3953. Islam mensyariatkan jihad bagi lelaki. Sedangkan jihad bagi wanita adalah hajiJihad adalah amalan yang utama dan tinggi. Allah ta’ala berfirmanلَا يَسْتَوِي الْقَاعِدُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ وَالْمُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ عَلَى الْقَاعِدِينَ دَرَجَةً وَكُلّاً وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى وَفَضَّلَ اللَّهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْراً عَظِيماً“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk yang tidak turut berperang yang tidak mempunyai udzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk, satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik surga dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar” QS. An-Nisaa 95Namun jihad itu hanya wajib bagi lelaki, wanita tidak ada kewajiban jihad perang. Aisyah radhiallahu anha bertanya kepada Rasulullah shallalallahu alaihi wa sallam, يَا رَسَوْلَ اللهِ، هَلْ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ؟ قَالَ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيْهِ، اَلْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ.“Wahai Rasulullah, apakah ada jihad bagi wanita?” Beliau menjawab, “Jihad yang tidak ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah” HR. Ibni Majah II/968, no. 2901, dishahihkan Al Albani dalam Shahih al-Jami’ish Shaghir no. 2345. Disyariatkan pula semua hal yang termasuk i’dad jihad persiapan jihadSeperti berlatih berkuda, memanah, berenang, bahkan termasuk juga bela diri, lari, dan melatih fisik. Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu’anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda عَلَيْكُمْ بِالرَّمْيِ ، فَإِنَّهُ خَيْرٌ لَعِبِكُمْ“hendaknya kalian latihan menembak karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian” HR. Al Bazzar dalam Musnad-nya 1048, Al Athar dalam Juz-nya 52, Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Ausath 2093, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 2/204-205.Imam Nawawi ketika menjelaskan haditsألا إنَّ القوةَ الرميُ“ketahuilah bahwa al quwwah itu adalah skill menembak”Beliau menjelaskan “Dalam hadits ini dan hadits-hadits lain yang semakna ada keutamaan skill menembak serta keutamaan skill militer, juga anjuran untuk memberi perhatian pada hal tersebut dengan niat untuk jihad fii sabiilillah. Termasuk juga latihan keberanian dan latihan penggunaan segala jenis senjata. Juga perlombaan kuda, serta hal-hal lain yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maksud dari semua ini adalah untuk latihan perang, mengasah skill dan mengolah-ragakan badan” Syarh Shahih Muslim, 4/57. Islam melarang khalwat dan ikhtilatDiantara hikmahnya lelaki akan lebih sering berkumpul bersama para lelaki dan terbentuk karakter lelaki. Munculnya sifat kewanitaan terkadang karena sering berkumpul dengan para wanita. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ“Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali dengan ditemani mahramnya” HR. Bukhari no. 5233 dan Muslim no. 1341.Imam An Nawawi berkata “adapun jika lelaki ajnabi dan wanita ajnabiyah berduaan tanpa ada orang yang ketiga bersama mereka, hukumnya haram menurut ijma ulama. Demikian juga jika ada bersama mereka orang yang mereka berdua tidak malu kepadanya, semisal anak-anak kecil seumur dua atau tiga tahun, atau semisal mereka, maka adanya mereka sama dengan tidak adanya. Demikian juga jika para lelaki ajnabi berkumpul dengan para wanita ajnabiyyah di suatu tempat, maka hukumnya juga haram” Syarh Shahih Muslim, 9/109. Islam menganjurkan untuk bersegera hikmahnya, dengan menikah lelaki akan semakin timbul kelaki-lakiannya, dan wanita semakin timbul kewanitaannya. Nabi shallallahualaihi wa sallam bersabda,يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ“Wahai para pemuda, barangsiapa yang sudah sanggup menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekang nafsunya” HR. Bukhari no. 5056, Muslim no. 1400. Islam melarang istri menolak ajakan berhubungan intim dari suami, bahkan bercumbu dengan istri termasuk sering terjadi percumbuan dan hubungan intim antara suami istri, lebih baik. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ » قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ“Hubungan intim antara kalian adalah sedekah”. Para sahabat lantas ada yang bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu malah mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, Bukankah jika kalian bersetubuh pada wanita yang haram, kalian mendapatkan dosa? Maka demikian pula jika kalian bersetubuh dengan wanita yang halal, kalian akan mendapatkan pahala” HR. Muslim no. 1006. Islam menganjurkan untuk memiliki banyak ini juga mempertajam sifat kelaki-lakian sang ayah. Rasullullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur,تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku.” HR. An Nasa’I, Abu Dawud. Dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Misykatul Mashabih. Islam mengajarkan adab berjalan bagi lelaki yang jantanJalan yang baik bagi lelaki adalah tegap, gagah, tenang tapi tidak lambat, tidak seperti orang malas dan juga tidak gemulai. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berjalan dengan enerjik, mengerahkan tenaganya, bukan jalannya orang yang malas atau loyo. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma beliau berkataكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَشَى، مَشَى مَشْيًا مُجْتَمِعًا يُعْرَفُ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَشْيِ عَاجِزٍ وَلا كَسْلانَ“Nabi shallallahu alaihi wasallam jika berjalan beliau berjalan dengan enerjik, sehingga sangat terlihat bahwa beliau bukan orang yang lemah dan juga bukan orang yang malas” HR. Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, dihasankan oleh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 2140.Maka berjalan yang baik adalah dengan tenang dan berwibawa tidak harus lambat dan loyo. Sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasallam berjalan dengan tenang dan berwibawa namun juga cepat dan bertenaga. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu beliau berkataإذا مشَى تكفَّأ تكفُّؤًا كأنَّما ينحَطُّ من صبَبٍ“Nabi shallallahu alaihi wasallam jika berjalan menghentakkan kakinya seakan-akan ia turun dari tempat yang tinggi” HR. At-Tirmidzi dalam Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Mukhtashar Asy-Syamail.Ali Al-Qari menjelaskan makna hadits tersebut dengan mengatakanوَالْمَعْنَى يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا سَرِيعًا. وَفِي شَرْحِ السُّنَّةِ الصَّبَبُ الْحُدُورُ، وَهُوَ مَا يَنْحَدِرُ مِنَ الْأَرْضِ يُرِيدُ لَهُ أَنَّهُ كَانَ يَمْشِي مَشْيًا قَوِيًّا يَرْفَعُ رِجْلَيْهِ مِنَ الْأَرْضِ رَفْعًا بَائِنًا لَا كَمَنْ يَمْشِي اخْتِيَالًا وَيُقَارِبُ خُطَاهُ تَنَعُّمًا“Maknanya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat dan cepat. Dalam Syarhus Sunnah, ash-shabab artinya al-hudur, yaitu jalan yang digunakan untuk turun dari suatu tempat. Maksudnya, beliau berjalan dengan jalan yang kuat, dengan benar-benar mengangkat kakinya dari tanah, bukan seperti jalannya orang yang sombong atau seperti orang yang santai-santai” Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, 9/3704.Dan masih banyak lagi insya Allah adab-adab yang lain yang jika kita renungkan ternyata membuat seorang lelaki menjadi lelaki lagi jika kita membaca sirah para Nabi dan sahabat Nabi, mereka adalah lelaki sejati. Mereka gagah perkasa, baik dalam jihad ilmu maupun dalam jihad a’lam bis shaab.*Penulis Yulian PurnamaArtikel
Adapundalam masyarakat agraris, kaum perempuan pada umumnya tersisih dari peranan produktif secara ekonomi, dan produksi lebih didominasi oleh laki-laki. Laki-laki mengendalikan produksi, sementara perempuan terpojok untuk menjalankan fungsi-fungsi kerumahtanggaannya. Dalam masyarakat ini, berkembang pola domestik dan publik. Siapa yang tidak mau sih punya calon suami yang sholeh dan menjadi idaman wanita. Pasti hampir semua perempuan muslimah jika ditanya pengen punya suami kayak apa, pasti jawabnya pengen punya calon suami yang soleh. Tetapi pertanyannya apakah masih ada pria bermiman yang sejati di saat sekarang ini? Kalau Kamu tahu faktor-faktornya tentu mudah bangat, bahkan masih banyak loh. Yuk yang pengen tau silahkan disimak ciri-cirinya apa aja sih laki-laki sholeh menurut Lelaki shaleh itu akan tetap ingat kepada Allah dimanapun beradaKeimananya yang kukuh dan teguh dapat mengikat qalbu nya agar patuh hanya kepada Allah, serta gak pernah menjauhkan kewajibannya sebagai muslim. Ciri laki-laki seperti ini lebih mengarah tak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengarahkan Anda ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal aktivitas yang buruk, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, dan akan menggiringmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala.“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” QS. Al-An’ aam [6]162.2. Laki-Laki shaleh selalu menghindari perilaku dan perkataan yang burukAkhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari ucapan dan aktivitas yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada Allah subhanahu wata’ala, jadi jangan heran apabila orang yang punya akhlak bagus senantiasa dihormati orang bahkan akan senantiasa lembut serta berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Tentu ingin kaaan disenengi terus sama pasanganya?“ Yang fading sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” Human Resources. Turmudzi.3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan Kamu ke hal yang tidak Pria sejati itu tetap mengajak ke dalam dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting.“ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” Human Resources. Hakim.4. Dia Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan tetap menepati sejati akan senantiasa menepati ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, tetap memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng tetap menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.”. Artikelini menjelaskan secara lengkap arti dari nama tersebut dalam Islam beserta contoh rangkaian namanya. Fayadh artinya [i] Banyak air [ii] orang yang mulia menurut makna dalam bahasa Islami. Fayadh merupakan nama bayi laki-laki Islami dari awalan F. Berikut adalah rincian mengenai Arti Nama Fayadh dalam bahasa Islami: Nama SALAH satu impian para wanita muslim tentunya adalah memiliki suami yang sholeh. Kriteria shaleh ini tentunya tidak bisa diukur berdasarkan penilaian pribadi. Namun, haruslah didasarkan pada ketentuan syari, yaitu Alquran dan hadis. Nah, tahukah apa saja ciri-ciri laki-laki shaleh yang disebutkan dalam Alquran dan hadis? Inilah ciri-cirinya. BACA JUGA Menolak Lamaran Pria Shaleh, Bolehkah? 1. Selalu ingat kepada Allah dimanapun berada Keimananya yang kukuh dan teguh dapat mengikat qalbu nya agar patuh hanya kepada Allah, serta gak pernah menjauhkan kewajibannya sebagai muslim. Ciri laki-laki seperti ini lebih mengarah tak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengarahkan Anda ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal aktivitas yang buruk, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, dan akan menggiringmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah subhanahu wata’ala. “ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam.” QS. Al-An’ aam [6]162. 2. Selalu menghindari perilaku dan perkataan yang buruk Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari ucapan dan aktivitas yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada Allah subhanahu wata’ala, jadi jangan heran apabila orang yang punya akhlak bagus senantiasa dihormati orang bahkan akan senantiasa lembut serta berusaha untuk membahagiakan pasangannya. “ Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” HR. Turmudzi. 3. Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan dirinya dan orang lain ke hal yang tidak baik. Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting. “ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” HR. Hakim. 4. Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan tetap menepati janji. Sifat ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, tetap memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng tetap menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.” BACA JUGA Semakin Berilmu dan Semakin Shaleh Seorang Laki-laki Itulah beberapa ciri-ciri laki-laki shaleh yang diisyaratkan dalam Alquran dan hadis. Selain 4 ciri yang disebutkan di atas tentunya masih banyak lagi tanda-tanda kebaikan yang tercermin dari akhlak laki-laki shaleh. [] SUMBER MEDIUM Didalam kehidupan berumahtangga, beliau adalah seorang lelaki sejati. Betapa beliau dikenal paling bertanggungjawab atas istri-istrinya. Memperlakukan seluruh istrinya dengan adil. Dalam urusan dakwah, beliau juga lelaki sejati. Dalam urusan jihad, beliau juga lelaki sejati. Beliau memimpin langsung banyak pertempuran. Turun tangan langsung. Alfiani Putri Agama Saturday, 10 Jun 2023, 2001 WIB Di dalam Islam ada beberapa benda yang diharamkan jika dipakai untuk laki-laki, dan ada beberapa pendapat yang mengatakan dilarangnya seorang laki-laki memakai benda tersebut karena menghindari laki-laki agar tidak berpakaian atau menyerupai layaknya wanita dan benda yang dilarang ini ialah benda yang hakikatnya memang untuk dua benda yang akan saya bahas yakni perhiasan berbahan emas dan juga kain yang berbahan sutra 1. Perhiasan berbahan emas Mungkin masih ada beberapa kaum laki-laki muslim yang memang belum mengetahui keharaman emas bagi diri mereka dan mungkin juga ada yang ternyata sudah mengetahui namun ia tetap memakai perhiasan dengan bahan emas tersebut entah apa tujuannya. Untuk sebuah cincin kawin boleh boleh saja jika mempelai laki-laki yang muslim tetap ingin menggunakan cincin sebagai pengikat dengan si mempelai wanita selama cincin yang dipakai tersebut bukan berbahan emas. Dalam Islam pun menghukumkan mubah boleh memakai cincin bagi laki-laki dikarenakan Rasulullah SAW pun memakai cincin namun bukan yang berbahan emas. Dari Muslim di dalam kitab Shahih Bukhori menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memakai cincin di jari kelingking dan menjadi sunnah jika para umat Islam juga memakainya di jari tersebut karena mengikuti Rasul seperti yang dilakukan oleh beberapa ulama agar mendapat sunnah Rasulullah SAW. 2. Kain sutra Kain sutra diharamkan juga bagi laki-laki dan kain sutra tersebut ialah sutra dari ulat. Namun tidak sepenuhnya kain sutra ini haram jika dipakai oleh laki-laki, ada ulama yang berpendapat bahwa jika pakaian tersebut sebagian dari sutra dan sebagian lagi dari kapas atau katun maka boleh bagi laki-laki memakainya selama bahan sutra tersebut tidak lebih banyak dari bahan yang lainnya. Dan ada juga yang berpendapat bahwasannya dilarang memakai kain sutra karena sutra adalah pakaian untuk di surga kelak sebagaimana Rasulullah SAW bersabda "jangan kalian menggunakan kain sutra karena sesungguhnya orang yang memakai kain sutra di dunia maka tidak akan memakainya di akhirat surga" Bukhari dan yang mengharamkan pemakaian perhiasan berbahan emas dan kain sutra اُحِلَّ الذَّهَبُ وَالْحَرِيْرُ لِاِنَاثِ اُمَّتِيْ وَحُرِّمَ عَلٰ ذُكُوْرِهَا رواه احمد والنساء»Sabda Nabi Muhammad SAW "Dihalalkan emas dan sutra itu bagi wanita umatku, diharamkan bagi laki-lakinya" __________حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي أَفْلَحَ الْهَمْدَانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زُرَيْرٍ يَعْنِي الْغَافِقِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ حَرِيرًا فَجَعَلَهُ فِي يَمِينِهِ وَأَخَذَ ذَهَبًا فَجَعَلَهُ فِي شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي رواه ابو داود”Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abu Aflah Al Hamdani dari Abdullah bin Zurair -yaitu Al Aghafiqi- Bahwasanya ia mendengar Ali bin Abu Thalib ra. berkata, “Rasulullah saw. pernah mangambil sutera lalu meletakkannya pada sisi kanannya, dan mengambil emas lalu meletakkannya pada sisi kirinya. Kemudian beliau bersabda “Sesugguhnya dua barang ini haram bagi umatku yang laki-laki.” Abu Daud__________حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ نَهَى عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ وَقَالَ عَمْرٌو أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ سَمِعَ النَّضْرَ سَمِعَ بَشِيرًا مِثْلَهُ. رواه البخاري“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Qatadah dari Nadlr bin Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwa beliau melarang mengenakan cincin emas. Amru mengatakan, Telah mengabarkan kepada kami Syu’bah dari Qatadah bahwa dia mendengar Nadlr, dia mendengar Basyir seperti hadits di atas.” HR. al-Bukhari perhiasanemaskainsutra Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama RaffasyaShibli Prambudi : Anak laki-laki yang setia, sejati, pandai dan berpendidikan tinggi, kelak akan memiliki kedudukan di tempat tertinggi Raffasya (Islami) artinya Di tempat tertinggi Pengertian Nama Bayi Menurut Islam; View Blog. Blog Archive. Desember 2016 (60)
Semua wanita tentunya ingin mendapatkan calon pendamping yang sholeh sebab pria yang seperti ini akan selalu membimbing isterinya menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Setiap wanita tentunya menginginkan calon pendamping yang memiliki sifat seperti Rasulullah SAW yang merupakan panutan bagi seluruh umat merupakan suami terbaik yang bisa dijadikan panutan dan teladan bagi semua laki laki muslim khususnya mengenai akhlak yang dilakukan pada isteri isteri dan juga anak anak Beliau. Berikut ini, adalah beberapa ciri laki laki sholeh menurut Islam yang bisa dijadikan pedoman dalam memilih calon pendamping terbaik untuk wanita muslim dan menjadi cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat Islam. Tetap Mengingat Allah SWTLaki laki yang sholeh memiliki iman yang selalu tetap dan teguh hanya pada Allah SWT dimanapun dan kapanpun. Laki laki yang memiliki ciri ini akan memperkecil kemungkinan dalam menyimpang dari agama dan mengarahkan anda sebagai wanita menuju jalan kebaikan menurut agama. Pri yang memiliki sifat ini juga tidak akan menjerumuskan istrinya kelak pada hal yang tidak baik dan selalu mengingatkan tentang betapa pentingnya sholat serta membawa menuju jalan kebaikan dalam Islam yang semuanya ini dilakukan hanya semata mata karena Allah SWT.“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam” [QS. Al-An’ aam [6]162]. Tidak Berperilaku dan Berkata BurukKriteria calon suami menurut Islam selanjutnya adalah lelaki yang memiliki akhlak mulia akan mencegajnya dari berbagai perkataan dan tindakan yang tidak menyenangkan. Selain itu, laki laki yang memiliki ciri ini juga akan selalu menjaga hubungan dengan baik pada orang lain terlebih pada Allah SWT dan tentunya akan selalu disenangi pasangannya.“ Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” [Human Resources. Turmudzi]. Mengendalikan Hawa Nafsu Dengan BaikMencari jodoh dalam Islam berikutnya adalah selalu mengajak pasangannya menuju jalan kebaikan. Memiliki keperibadian yang selalu bisa menjaga hawa nafsu dengan sangat baik merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap muslim. Orang yang bisa mengendalikan hawa nafsu dengan baik, maka akan selalu sabar, tidak mudah terbawa emosi dan akan selalu beristighfar apabila hawa nafsu mulai ia rasakan.“ Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa [ajaran Islam]” Selalu Menetapi JanjiPria yang baik dalam Islam akan selalu menetapi janji yang sudah ia ucapkan. Sifat yang seperti ini sangat penting untuk dimiliki setiap pria muslim. Ia tidak akan pernah membuang waktu yang dimiliki untuk hal yang tidak bermanfaat. Islam sendiri juga menganggap penting masalah waktu dan Rasulullah SAW sendiri juga pernah berkata, “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.”. Selalu Haus Akan IlmuSeorang laki laki sholeh juga selalu haus akan ilmu yang artinya tidak pernah puas dengan ilmu yang sudah didapatkan. Dengan semakin memperdalam banyak ilmu, maka laki laki tersebut juga akan memiliki sifat yang rendah hari sebab menyadari jika dirinya bukanlah siapa siapa. Tidak Boros Serta Bakhil Sebenarnya, memakai dan membelanjakan uang yang dimiliki bukanlah sebuah masalah asalkan tidak menghabiskan uang tersebut secara berlebihan. Tidak hanya sekedar uang dan materi, namun dalam urusan lain seperti makan, ia juga tidak berlaku terlalu berlebihan akan tetapi juga tidak terlalu pelit. Semuanya akan dilakukan sesuai porsinya sebab segala sesuatu yang terlalu berlebihan bukanlah hal yang baik. Dengan ini, maka kewajiban laki laki setelah menikah akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dan kadarnya. Selalu Menjaga PandanganSeorang pria muslim yang sholeh juga akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrim dalam Islam. Ini bisa terjadi karena keimanan kuat yang dimiliki dan juga sebagai pencegahan dari hawa kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30. Bermanfaat Untuk Orang LainLaki laki muslim juga akan selalu bermanfaat untuk keluarga dan juga orang lain disekitarnya dalam segala hal yang baik. Laki laki ini akan selalu berpikir tentang bagaimana cara ia membantu orang lain yang sedang mengalami kesulitan serta meringankan beban orang lain. Bahkan, lelaki seperti ini juga akan selalu berusaha dengan keras agar ia bisa berguna untuk orang manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” [HR. Qudhy dari Jabir]. Mengajak Menikah, Bukan PacaranCiri berikutnya dari pria muslim yang sholeh adalah mengajak wanita yang dicintainya untuk menikah dan bukan pacaran dalam Islam. Apabila pria tersebut hanya mengajak wanita idamannya untuk berpacaran, maka bukan menjadi pertanda muslim yang sejati. Larangan berpacaran dalam Islam tidak hanya kegiatan yang membuang waktu, akan tetapi juga mendekatkan pasangan pada seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. [HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim]. Lemah Lembut Pada WanitaLelaki yang memiliki perangai lembut juga merupakan kriteria laki laki sholeh menurut Islam. Dengan bersifat lemah lembut pad wanita, maka kelak saat berumah tangga akan tercipta keluarga harmonis menurut Islam yang sangat baik. Laki laki yang seperti ini akan memposisikan wanita seperti layaknya seorang ratu sehingga selalu dihormati dan selalu menjaga tutur katanya dihadapan SAW bersabda, “Sesungguhnya kelembutan menyertai sesuatu maka dia akan menghiasinya dan tidaklah kelembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan semakin memperburuknya. [HR. Muslim] Bertanggung JawabArti dari tanggung jawab untuk laki laki muslim adalah sanggup dalam memenuhi semua tugas yang diberikan pada dirinya baik dalam pekerjaan dan juga mendisiplinkan diri sendiri. Laki laki semacam ini juga nantinya akan mantap dalam menjalin rumah tangga sebab ia pintar dalam menempatkan perhatian untuk calon istrinya kelak dan memenuhi semua kewajiban dalam rumah tangga. Hal ini bisa terlihat saat seorang laki laki mempunyai perhatian tinggi dalam keluargnya yakni pada kedua orangtuanya. Memiliki Penghasilan CukupMengarungi sebuah rumah tangga sangat membutuhkan biaya yang banyak. Anggapan seseorang tentang membangun rumah tangga apa adanya merupakan anggapan yang keliru. Wanita sudah sepatutnya memilih calon pendamping hidup yang mempunyai penghasilan cukup untuk segala kebutuhan rumah tangga sehingga perencanaan keuangan keluarga bisa berjalan dengan SAW juga sangat perhatian mengenai hal ini dimana dalam sebuah riwayat Fatimah tertulis jika disarankan menikah dengan seseorang yang sudah memiliki penghasilan cukup. Mengayomi dan MenyantuniLaki laki yang selalu mengayomi dan menyantuni akan selalu berusaha untuk membahagiakan orang yang ada diseklilingnya. Setiap perkataan yang diucapkan tidak akan pernah menghina atau mencela orang lain dan selalu berdoa untuk kebaikan banyak orang.“Beliau shallallahu alaihi wasallam sebagaimana layaknya manusia pada umumnya, menjahit terompahnya, menambal pakaiannya, memerah susu kambingnya dan mengerjakan apa yang biasa dikerjakan oleh lelaki. Baru jika waktu shalat tiba, beliau keluar rumah.” [HR. Bukhari] Pemurah dan BerwibawaYang dimaksud dengan pemurah dan berwibawa adalah tidak pelit untuk memberikan yang ia miliki pada keluarganya sehingga tercipta keluarga bahagia menurut Islam. Segala cara yang baik akan selalu dilakukan untuk bertanggung jawab dalam menafkahi untuk kebutuhan dan kebaikan keluarganya. Namun, meski ia bukan laki laki yang pelit, akan tetapi ia selalu disegani dan dihormati oleh orang lain dan kehadirannya sangat dibutuhkan banyak orang. Mempunyai Prinsip HidupLaki laki yang sholeh akan selalu kuat dalam pendirian sehingga tidak akan goyah saat mengambil keputusan dan dengan bijak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Ia juga akan selalu memiliki prinsip hidup yang terarah dab mengerti apa yang harus diperbuat untuk kemudian hari. Laki laki semacam ini merupakan ciri laki laki sholeh dalam Islam yang kelak akan membina keluarga dalam Islam dengan aman dan nyaman. Sabar dan PemaafLelaki yang selalu melakukan keutamaan sabar dalam Islam dan pemaaf akan selalu menghadapi setiap masalah yang dialami dengan kepala dingin dan tidak terburu buru dalam mengambil keputusan. Ia akan selalu memaafkan apabila ada orang lain yang menghina, menyakiti atau mencela dirinya. Ia juga akan selalu mendoakan orang tersebut agar diberi ampunan oleh Allah SWT. Kelak saat berkeluarga, laki laki ini akan selalu memaafkan kesalagan yang diperbuat oleh istrinya dan juga anak anaknya sehingga bisa menjadi teladan bagi keluarga. AmanahCiri ciri laki laki sholeh terakhir adalah selalu bersikap amanah dalam Islam. Semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan selalu dilaksanakan dengan penuh amanah dengan tidak mengabaikan tugas yang sudah diberikan tersebut dan sangat menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Lelaki yang seperti ini akan selalu menyadari jika segala kekuasaan yang ia miliki merupakan sebuah titipan dari Allah SWT yang kelak akan dipertanggungjawabkan. Ia senantiasa akan selalu takut dengan Allah SWT sebab lelaki ini mengetahui jika Allah Maga Melihat semua yang dilakukan pembahasan dari kami kali ini mengenai ciri ciri laki laki sholeh menurut Islam. Pada intinya, laki laki sholeh akan senantiasa takut dengan azab serta ancaman Allah SWT dan akan selalu merasa malu jika melakukan hal yang diluar ajaran Islam. Semoga dengan ulasan dari kami ini, para wanita bisa mendapatkan pasangan yang sholeh menurut pandangan Islam.
WOL- Seorang lelaki itu berbeda dengan perempuan. Seperti halnya perempuan, lelaki diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Namun, dalam Islam, kelebihan itu tidak hanya berkutat di soal fisik belaka. Ada mekanisme teknis (akhlaq) dalam hal ini. Akhlaq inilah yang membedakan seorang lelaki biasa dan seorang lelaki Muslim. Adapun seorang laki-laki Muslim mempunyai beberapa sifat yang []
LELAKI itu berbeda dengan perempuan. Seperti halnya perempuan, lelaki diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Namun, dalam Islam, kelebihan itu tidak hanya berkutat di soal fisik belaka. Ada mekanisme teknis akhlak dalam hal ini. Akhlak inilah yang membedakan seorang lelaki biasa dan seorang lelaki Muslim. Inilah yang menjadikan sifat lelaki sejati terbentuk. Adapun seorang laki-laki Muslim mempunyai beberapa sifat yang seharusnya melekat pada dirinya. Di antaranya adalah 1. Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama Ikhlas menjadi dasar hidupnya Taqwa menjadi bekal hidupnya Taat menjadi karakteristik khasnya BACA JUGA Tanda Baligh Lelaki dan Perempuan Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 5. Shalat dan sabar merupakan kekuatannya Tsabat teguh merupakan sikap hidupnya Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur Foto Unsplash Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 9. Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf tujuan baik mereka Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah 1779. 7626;11. Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 13. Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang menyalahi perintah Allah Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 17. Senantiasa Jjujur dalam perkataan dan perbuatan;18. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi;19. Senantiasa menjaga amanah yang diberikan;20. Senantiasa menjaga hak tetangga; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 21. Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan;22. Senantiasa membalas kebaikan orang lain;23. Senantiasa memuliakan tamu;24. Memiliki sifat malu; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 25. Senantiasa menepati janji;26. Tubuhnya sehat dan kuat Qowiyyul jismi;27. Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; Matiinul khuluqi;28. Senantiasa Shalat tepat pada waktunya; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 29. Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid;30. Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya;31. Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat;32. Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar; BACA JUGA 6 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 33. Paling berhati-hati dengan lidahnya menjaga lidah;34. Senantiasa cinta pada keluarganya;35. Paling lambat marahnya;36. Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi; Foto Freepik Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 37. Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah;38. Senantiasa menjaga wudhu;39. Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib;40. Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 41. Paling cinta dan hormat pada kedua orang tuanya, terutama ibunya;42. Cerdas / Pikirannya intelek Mutsaqoful fikri;43. Aqidahnya bersih/lurus Saliimul aqiidah;44. Ibadahnya benar Shohiihul ibaadah; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 45. Rendah hati Tawadhu’;46. Jiwanya bersungguh-sungguh Mujaahadatun nafsi;47. Mampu mencari nafkah Qaadirun’alal kasbi;48. Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan Hifdzul lisaan; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 49. Senantiasa istiqomah dalam kebenaran Istiqoomatun filhaqqi;50. Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenisdan memelihara kehormatan Goddhul bashor wahifdzul hurumat;51. Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain Latiifun wahubbul’afwi;52. Benar, jujur, berani dan tegasAl-haq, Al-amanah-wasyaja’ah;53. Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam Mutayaqqinun fil’amal; Foto Freepik BACA JUGA Kematian Seorang Lelaki yang Memiliki 4 Orang Istri Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 54. Senantiasa pandai memanfaatkan waktu untuk dunia dan akhirat Hariisun’alal waqti;55. Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain Naafi ’un lighoirihi;56. Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar Ba’iidun’anisy syubuhat;57. Senantiasa berpikir positif dan membangun Al-fikru wal-bina’; Sifat Lelaki Sejati Menurut Islam 58. Senantiasa siap menolong orang yang lemah Mutanaashirun lighoirihi;59. Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita Asysyidda’u’alal kuffar;60. Senantiasa mengingat akan datangnya kematian; [berbagai sumber] Ada25 Orang yang termasuk Ahli Waris dalam Islam, 15 Laki-laki dan 10 Perempuan, Berikut Rinciannya 20/06/2022. Piala FIBA Asia 2022: Indonesia Takluk dari Yordania 65-74. Warning! Angka Penulis Ustadz Aris Munandar, رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ “Para laki-laki sejati adalah orang yang perdagangan tijārah dan aktivitas menjual barang dagangan tidaklah melalaikannya dari berdzikir mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Mereka pun merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung dan pandangan mata tidak bisa merasakan ketenangan” QS an-Nūr [24] 37. Yang dimaksud dengan rijāl dalam ayat di atas menurut penjelasan Syaikh Abu Bakar Jābir al-Jazāiri adalah laki-laki yang beriman mu’minūn, laki-laki yang tulus beriman shādiqūn, laki-laki yang sangat baik abrār dan laki-laki yang bertakwa muttaqūn1. Sehingga ayat ini membahas karakter laki-laki sejati, laki-laki ideal dengan keimanan, ketakwaan, ketulusan dalam melakukan kebaikan dan laki-laki yang senantiasa menghiasi hari-harinya dengan kebaikan. Hal ini diperjelas dengan latar belakang historis sabab nuzūl turunnya ayat di atas. Sālim meriwayatkan dari Ibnu Umar. Ibnu Umar bercerita bahwa ketika beliau berada di pasar shalat berjamaah ditegakkan maka semua laki-laki penghuni pasar menutup kios mereka masing-masing dan meninggalkan barang daganganya untuk masuk masjid. Mengomentari pemandangan ini Ibnu Umar mengatakan, “Ayat ini turun tentang mereka” 2. Berdasarkan informasi yang terdapat dalam kutipan di atas, ayat di atas berkaitan dengan para laki-laki yang kesibukan berdagang di pasar tidak menghalanginya untuk tetap rutin mengerjakan shalat dengan berjamaah di masjid. Oleh karena itu Muhammad Nawawi makna ayat di atas adalah berbakti bentuk perniagaan dan kegiatan bertransaksi jual beli tidaklah melalaikan mereka para laki-laki sejati untuk tetap hadir ke masjid dalam rangka taat kepada Allah dan tidak menghalangi mereka untuk mengerjakan shalat fardu pada waktunya dengan berjamaah 3. Menurut Syaikh Ahmad ash-Shāwi al-Māliki dzikrullahī dalam ayat di atas mencakup semua hak-hak Allah baik shalat ataupun lainnya 4. Mereka, para laki-laki sejati adalah orang yang aktivitas kerja mencari rizki tidaklah menghalanginya untuk menunaikan semua hak-hak Allah yaitu berbagai aktivitas ibadah terutama sejumlah ibadah pokok yaitu menegakkan shalat secara berjamaah di masjid dan membayar zakat. Ibnu Abbas mengatakan, “Jika waktu membayar zakat telah tiba mereka tidak menahan penyaluran zakatnya” 5. Dalam ayat di atas disebutkan perdagangan tijārah dan aktivitas menjual barang dagangan ba’i padahal aktivitas menjual itu bagian dari perdagangan. Mengenai relasi makna dua kata ini ada beberapa tafsiran dari para ulama tafsir. Pertama, yang dimaksud dengan tijārah dalam konteks ayat ini adalah aktivitas membeli barang dagangan kulakan. Pertimbangan pemaknaan seperti ini adalah disebutkannya aktivitas menjual barang setelah tijārah. Sehingga mengingat kaedah tafsir bahwa makna suatu kata itu bisa diketahui dengan melihat kontrasnya maka makna tijārah adalah aktivitas membeli barang dagangan karena kontras dari menjual adalah membeli 6. Kedua, tafsiran dari al-Farā’ dan al-Wāqidi. Menurut keduanya yang dimaksud dengan tijārah adalah para importir dan orang yang mendatangkan barang dagangan dari lain daerah. Sedangkan yang dimaksud dengan ba’i adalah aktivitas jual beli tanpa melakukan kegiatan safar ke luar daerah 7. Ketiga, tijārah dalam konteks ayat ini adalah semua bentuk kegiatan produktif yang menghasilkan keuntungan baik perdagangan, sewa menyewa, industri, jasa dll. Sedangkan yang dimaksud dengan ba’i adalah perdagangan jual beli 8. Keempat, tijārah adalah aktivitas perdagangan jual beli. Sedangkan ba’i adalah aktvitas menjual barang dagangan saja. Alasan aktivitas menjual barang dagangan disebutkan secara mandiri dalam ayat ini adalah karena kesibukan melayani konsumen dan pelanggan itu lebih menghalangi seorang pedagang dari berbagai macam kegiatan ibadah. Banyak pedagang yang khawatir kehilangan pelanggan jika mereka tinggalkan pembeli ketika waktu shalat sudah tiba. Di samping itu keuntungan yang didapatkan dari kegiatan menjual barang itu riil dan ada di depan mata. Lain halnya dengan aktivitas membeli baca kulakan. Keuntungan dari aktivitas kulakan itu masih meragukan dan baru akan terwujud di masa depan. Oleh karena itu hampir-hampir aktivitas ini tidak menyibukkan dari ibadah 9. Penjelasan global untuk ayat di atas disampaikan oleh Abdurrahman bin Nāshir as-Sa’di sebagaimana berikut ini Yang tetap bertasbih mensucikan Allah di waktu pagi dan petang adalah sejumlah laki-laki. Laki-laki seperti apa? Mereka adalah laki-laki yang tidak menomorduakan Allah karena dunia penuh kenikmatan atau pun perdagangan dan aktivitas mencari rizki yang melalaikan dari Allah. Sedangkan yang dimaksud dengan tijārah adalah semua aktivitas dalam rangka mencari keuntungan semua kegiatan bisnis. Sehingga ba’i jual beli/perdagangan dalam ayat ini adalah bagian dari tijārah. Aktivitas jual beli/perdagangan disebutkan secara khusus dari sekian banyak kegiatan bisnis karena sering kali orang itu lebih tersibukkan dari ibadah karena aktivitas perdagangan dibandingkan aktivitas bisnis lainnya. Para laki-laki hebat tersebut meski mereka melakukan kegiatan bisnis, membeli barang dagangan dan menjualnya yang bukanlah merupakan aktvitas terlarang namun semua aktvitas bisnis tersebut tidaklah menyebabkan mereka lebih mengutamakan dan menomosatukan bisnis dari pada aktivitas mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Bahkan mereka memiliki prinsip bahwa ketaatan kepada Allah dan ibadah kepada Allah adalah orientasi utama dan pertama dalam hidupnya. Semua yang menghalangi terwujudnya orientasi ini akan mereka tolak. Meninggalkan aktivitas duniawi itu berat bagi banyak orang. Aktivitas mencari uang dengan melakukan berbagai kegiatan bisnis itu disukai banyak orang. Umumnya laki-laki itu merasa berat untuk meninggalkannya. Banyak orang harus bersusah payah untuk bisa lebih mengutamakan hak Allah dari pada bisnis. Karena pertimbangan-pertimbangan di atas maka pada bagian akhir ayat Allah sampaikan faktor pendorong yang bisa melawan itu semua dalam rangka memotivasi sekaligus menakut-nakuti. Mereka, para laki-laki sejati itu merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung berdegap kencang dan pandangan mata tidak pernah bisa tenang. Hal ini terjadi karena hari tersebut demikian mengerikan dan mengganggu kenyamanan jantung dan badan. Mereka takut dan khawatir dengan hari tersebut. oleh karena itu mudah bagi mereka melakukan berbagai amal shalih dan meninggalkan aktivitas bisnis yang menghalangi dari kegiatan ibadah 10. Catatan Kaki Abu Bakr Jābir al-Jazāiri, Aisar at-Tafāsīr, cet. pertama KSA Maktabah Aḍwā’ al-Manār, 1999, 848. Muhammad Nawawi al-Bantani, Murāh Labīb Tafsir an-Nawawi, Semarang Thaha Putra, II 84. Ibid Ahmad ash-Shāwi, Hāsyiyah ash-Shāwi ala Tafsīr al-Jalālain Beirut Dār al-Fikr, 1993, III 174. Muhammad Nawawi, Murāh Labīb …, II 84. Abu Bakr Jābir al-Jazāiri, Aisar at-Tafāsīr, 848. Muhammad Ali asy-Syaukāni, Fath al-Qadīr, cet. pertama al-Manshūrah Dār al-Wafā’, 2014, IV 48. Abdurrahman bin Nāshir as-Sa’di, Taisīr al-Karīm ar-Rahmān, cet. kedua Damām Dār Ibn al-Jauzi, 1426 H, 663. Ahmad ash-Shāwi, Hāsyiyah ash-Shāwi …,III 174 Abdurrahman bin Nāshir as-Sa’di, Taisīr al-Karīm ar-Rahmān …, 663. KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28 25Nama Bayi Laki-Laki Jawa Tiga Suku Kata, Keren, dan Penuh Makna. 2. Aang Parta Utama. Aang Parta Utama juga merupakan nama bayi laki-laki Sunda yang bisa diberikan untuk anak pertama. Aang memiliki arti yang tersayang. Parta berarti pahlawan dan Utama berarti anak laki-laki pertama. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi KKBR BKKBN, dr Eni Gustina. JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN menyebutkan, partisipasi laki-laki menjadi penting dalam keluarga berencana KB dan kesehatan reproduksi karena laki-laki merupakan 'partner' perempuan dalam reproduksi dan kegiatan seksual. Tapi, berdasarkan data yang ada, kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah."Partisipasi pria menjadi penting dalam KB dan kesehatan reproduksi karena pria adalah 'partner' wanita dalam reproduksi dan seksual. Karena itu, pria dan wanita harus berbagi tanggung jawab," jelas Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, dr Eni Gustina dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 9/6/2023.Menurut dia, hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2017, menunjukkan kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah. Untuk kondom, misalnya hanya sebesar 2,5 persen dan vasektomi 0,2 persen. Berdasarkan data New SIGA BKKBN tahun 2022, capaian kesertaan KB laki-laki sebesar 2,48 persen atau hanya memenuhi 46,52 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar 5,33 persen."Upaya untuk meningkatkan partisipasi pria dalam pemakaian kontrasepsi telah kami lakukan secara intensif dan terus-menerus," terang Eny. BKKBN memandang, dokter umum yang telah mendapatkan kompetensi sangat besar dalam peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, termasuk vasektomi. Beberapa pelayanan KB memang harus ditangani oleh dokter yang memiliki kewenangan itu. Sebut saja, vasektomi, tubektomi, implan, dan pelayanan metode kontrasepsi hormonal bagi perempuan dengan kondisi tertentu, hanya boleh dilayani dokter tertentu. Vasektomi atau metode operasi pria MOP adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma di testis dan penis dengan harapan air mani yang keluar ketika ejakulasi tidak lagi mengandung sel sperma. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Gambarkartun muslimah sahabat sejati kantor meme. Temukan beragam gambar persahabatan gratis, pilih dari 6.000 kategori gambar. 10 foto anime couple wallpaper anime cewek cowok untuk pp wa dan fb link. 84 anime berhijab bercadar gambar kartun muslimah bercadar. Gambar kartun persahabatan 2 orang laki laki dan perempuan 15 anime .
Bagi sebagian kaum adam, menjadi cowok sejati adalah tentang kekuatan, kekuasaan dan kekayaan. Gak heran jika mereka selalu disibukkan dengan pekerjaannya, bahkan hingga lupa waktu untuk dirinya sendiri dan benarkah bahwa menjadi cowok sejati itu dinilai dari tiga hal tersebut? Sadar gak bro, jika sebenarnya hadits Nabi Muhammad SAW juga memberikan tuntunan untuk kita kaum cowok untuk menjadi seorang laki-laki sejati, lho. Penasaran? Yuk langsung Memperlakukan perempuan dengan baikinstagram/teukuwisnu “Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” HR. Turmudzi Saat kita mendengar akhlak, kita pasti berprasangka sebuah karakter, sikap dan sifat yang sempurna. Namun bukankah kita hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari khilaf dan yang baik tentunya harus kita terus pelajari untuk membuat diri kita lebih baik. Namun salah satu ciri yang mampu membuat seorang cowok menjadi sejati adalah bagaimana mereka memperlakukan wanita, entah itu istri, ibu ataupun perempuan pada mereka memperlakukannya dengan baik, bisa dipastikan jika mereka adalah cowok sejati. Namun sekaya dan sekuat apapun seorang cowok, jika mereka memperlakukan wanita dengan buruk dipastikan cowok tersebut pun buruk Jaga pandanganinstagram/teukuwisnu "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30Sederhananya cowok sejati itu gak jelalatan matanya dan mampu menjaga pandangan. Cowok memang dikenal sulit jaga mata, gak heran muncul istilah mata keranjang. Namun jika kamu bisa menjaga pandangan mata, selain berpahala, dijamin deh bakalan jadi cowok idaman para kaum hawa. Baca Juga 5 Ketakutan Cowok ini Jadi Bukti Kalau Dia Peduli Sama Kamu 3. Bermanfaat untuk orang laininstagram/teukuwisnu “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no3289. Sebanyak apapun harta yang kita miliki tak akan menjadi sebuah kebahagiaan jika hanya kita simpan untuk diri sendiri. Kebahagiaan justru akan kita dapatkan saat berbagi dengan orang lain. Dan bukankah menjadi cowok sejati adalah tentang memberikan kebahagiaan untuk diri dan orang lain?4. Mampu mengontrol emosiinstagram/teukuwisnu Darinya Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Orang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah." Muttafaq Alaihi Cowok memang identik dengan makhluk yang lebih kuat secara fisik. Namun kekuatan fisik tidak menjadi sebuah patokan mereka adalah cowok sejati. Kemampuan seorang cowok mengontrol emosi justru yang menjadikan mereka lebih berkarisma lho. Bahkan berdasarkan hadis di atas orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan Memahami perempuan dengan lemah lembutinstagram/teukuwisnu “Berpesanlah yang baik terhadap wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang paling bengkok dari rusuk adalah yang paling atas. Jika kamu meluruskannya, kamu bisa mematahkannya. Jika kamu biarkan, akan terus bengkok. Maka berpesanlah yang baik terhadap wanita.” HR. Bukhari dan Muslim Sudah menjadi sifat alami jika wanita adalah makhluk yang lemah lembut. Oleh karena itu mereka pun harus dihadapi dengan sikap yang sama lembutnya. Di sisi lain cowok adalah makhluk yang identik dengan ego yang tinggi dan terlihat sangat kontras, tetapi justru di sanalah letak kesejatian seorang cowok saat dimana mereka mampu memahami, menasihati dan memperlakukannya dengan lemah tak mudah dan faktanya cewek memang sulit dipahami, tapi di sanalah justru letak keindahannya juga Baik agamanyainstagram/teukuwisnu “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya keislamannya. Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” HR. Bukhari-Muslim Satu hal yang harus dipahami tentang hadits diatas adalah hal tersebut juga berlaku bagi seorang laki-laki. Jika kamu cewek yang sedang mencari cowok idaman maka hal yang paling utama adalah Sederhananya, agama selalu memberikan aturan untuk meraih kebahagiaan dan pasti berisi kebaikan. Mereka yang bisa menaati perintah Tuhannya dengan baik dan benar dipastikan juga mampu menjadi seorang manusia sejati. Baca Juga Hai Cowok! Ikuti 6 Tips Berikut untuk Tampil Stand Out Setiap Hari IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. BacaJuga : 30 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki 2 Suku Kata dari Al-Qur'an, Sarat Doa & Harapan Baik. Salah satu pilihan namanya adalah nama-nama bayi berawalan huruf H. Pilihan nama bayi islami dengan awalan huruf H tidak kalah bagus dan keren jika dibandingkan dengan nama lainnya, Bunda. Selain itu, nama-nama ini juga punya beragam maknanya Manusia dimanapun dan darimanapun ia berasal memiliki potensi untuk dapat lebih baik atau menjadi orang yang lebih baik dengan tidak memandang unsur gender. Dari sejak islam hadir, islam tidak pernah membedakan seseorang berdasarkan gender atau berdasarkan prototype lainnya. Allah pun menyatakan bahwa perbedaan seseorang dengan orang yang lainnya adalah pada ketaqwaan dan amaliahnya bukan pada jenis kelamin, suku bangsa, atau darimana mereka berasal dan keturunan kali di suatu daerah atau istiadat tertentu, kaum laki-laki merasa bahwa dirinya lebih tinggi derajatnya dibanding kaum perempuan. Mereka menganggap bahwa laki-laki memiliki kekuatan penuh, mampu menghidupi perempuan dari aspek ekonomi, dan merasa lebih berdaya dibanding perempuan. Tentunya pemikiran seperti itu adalah pemikiran masa lampau di masa jahiliah sebelum akhirnya islam memberikan inspirasi dan cahaya kehidupan. Berikut adalah penjelasan mengenai pria yang baik dalam islam Pria yang Baik Sesuai Kedudukannya dalam IslamDalam islam pria memang banyak dibebani urusan untuk bertanggung jawab terhadap keluarganya, masyarakat bahkan, dan urusan-urusan kepemimpinan. Namun, bukan berarti pria dapat berlaku sewenang-wenang atau bersikap seenaknya sendiri walaupun ia bertugas bertanggung jawab atau memberikan nafkah bagi istri, atau mungkin menjadi pemimpin di masyarakat. Sejatinya seorang pria pun membutuhkan wanita atau pendamping untuk dapat melancarkan tugas-tugas dan kewajibannya. Untuk itu, pria dan wanita pada hakikatnya adalah saling melengkapi dan mengisi bukan sekedar memiliki derajat yang Hamba Allah yang TaatSebagai laki-laki pun tetap saja seorang manusia adalah seorang hamba Allah yang berkewajiban untuk menunaikan ibadah dan seluruh perintah Allah. Laki-laki bertanggung jawab bukan pada keluarga, mertua, istri dan lain sebagianya namun hanya kepada Allah. Membangun rumah tangga, menafkahi istri dan anak anak, bekerja dan berkarir semuanya dalam rangka untuk mengikuti perintah yang Allah tegaskan dalam ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran bahwa manusia senantiasa harus mengikuti dan taat kepada Allah SWT. “Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab Al Quran dengan membawa kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya”. QS Az Zumar 2Seringkali ada orang-orang pria yang menganggap dirinya serba bisa, berkuasa, hebat, dan memiliki banyak kelebihan hingga menindas orang, menyepelekan dan menrendahkan derajat perempuan bahkan ia pun juga menyelepelekan keillahan Allah SWT. Contohnya adalah seperti Firaun yang angkuh dan sombong tidak mentaati rukun iman dan rukun islam. Ia adalah contoh buruk laki-laki yang ada di sejarah peradaban sombong dalam islam,atau sombong dalam Islam , adalah penyakit hati menurut Islam yang perlu dijauhi dan dihindarkan dari setiap muslim. Ujub Dalam Islam tentu saja perlu dihindarkan karena bisa berakibat tidak maunya manusia evaluasi diri dan mengillahkan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Di QS An-Nahl ayat 36 pun Allah mengingatkan kembali bahwa adanya rasul-rasul Allah untuk mengajak menyembah Allah. Artinya, penyembahan terhadap Allah adalah suatu yang tidak boleh dirubah.“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul.” Menjalankan dengan Sungguh-Sungguh Misi Khalifah fil Ard “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” QS Al Baqarah 30Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa kewajiban manusia adalah sebagai Khalifah fil Ard. Masing-masing manusia memiliki misi untuk menjalankan peran sebagai khalifah fil ard. Dalam hal ini laki-laki dan perempuan tentu memiliki potensi dan kesempatan yang sama untuk berlomba memberikan yang terbaik untuk ummat dan agama. Hanya saja fungsi dan perannya yang bisa jadi berbeda. Sejatinya khalifah fil ard adalah perilaku dan proses membangun masyarakat dan memberikan manfaat sebesar-besarnya agar tercipta peradaban yang baik dan itu segala peran baik dalam berkarir, membangun sektor negara, kepala rumah tangga, dan lain sebagainya semua bertujuan untuk menjadi seorang khlaifah fil ard. Untuk itu tanggung jawabnya bukan hanya terhadap keluarga, namun juga kepada lingkungan dan masyarakat Penciptaan Manusia , Tujuan Hidup Menurut Islam, Hakikat Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, Hakikat Manusia Menurut Islam, adalah sejatinya menjalankan fungsi khalifah ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu seorang pria yang baik pun harus mampu menjalani ini dengan sebaiknya Kepala Rumah Tangga yang Maksimal dan Menafkahinya Kepala rumah tangga dan menafkahi keluarga adalah tanggung jawab dari laki-laki. Perempuan boleh membantu dan ikut bekerja namun tanggung jawab menafkahi adalah tanggung jawab dari laki-laki. Jika tidak dijalankan atau dilalaikan maka laki-laki tersebut berdosa, karena hal tersebut adalah perintah dari Allah kepala keluarga laki-laki juga dituntut untuk membawa keluarga, istri dan anak anaknya pada jalan jalan yang lurus yaitu jalan kebaikan sebagaimana fungsi agama dan aturan agama. Untuk itu, mendidik keluarganya pun juga bagian dari tugas ini sebagaimana disampaikan oleh Allah dalam ayat Al-Quran bahwa pria telah dibebankan diri sebagai seorang pemimpin, termasuk bagi wanita, atau istri dan anak-anaknya. Kelebihan laki-laki telah diberikan oleh Allah agar dapat menunaikan tanggung jawab-nya dengan sebaik-baiknya.“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. An-Nisaa’ 34Rumah tangga menurut Islam dan kehidupan rumah tangga dalam Islam tentunya juga sangat bergantung kepada bagaimana pria atau suami menjalankannya dengan baik. Keluarga sakinah dalam Islam dan keluarga harmonis menurut Islam tentu membutuhkan komitmen dan kesetiaan dari pria yang berperan sebagai suami dan kepala rumah tangga di dalamnya. 66 Muhammad Hideaki Abrisam Abbasy: Nama laki-laki Muslim yang lemah lembut, berparas tampan, unggul dalam berusaha dan selalu berdoa dengan baik kepada Tuhan Muhammad (Arab) artinya (Bentuk lain dari Mahomet) Berdoa dengan baik Hideaki (Jepang) artinya keunggulan yang bersinar; ketampanan yang cemerlang Abrisam (islami) artinya Yang lembut, Tampan LELAKI itu berbeda dengan perempuan. Seperti halnya perempuan, lelaki diberikan kelebihan oleh Allah SWT. Namun, dalam Islam, kelebihan itu tidak hanya berkutat di soal fisik belaka. Ada mekanisme teknis akhlak dalam hal ini. Akhlak inilah yang membedakan seorang lelaki biasa dan seorang lelaki Muslim. Adapun seorang laki-laki Muslim mempunyai beberapa sifat yang seharusnya melekat pada dirinya. Di antaranya adalah 1. Islam menjadi pedoman hidupnya yang utama 2. Ikhlas menjadi dasar hidupnya 3. Taqwa menjadi bekal hidupnya 4. Taat menjadi karakteristik khasnya 5. Shalat dan sabar merupakan kekuatannya 6. Tsabat teguh merupakan sikap hidupnya 7. Ukhuwah Islamiyah menjadi pengikat hatinya 8. Tidak mengenal sikap palsu, kamuflase, banyak tingkah dan takabur 9. Ruang jiwanya dipenuhi oleh perhatian dan kepedulian yang besar dan penuh kesungguhan dalam mencapai hadaf tujuan baik mereka 10. Detik-detik malamnya amat berharga, diisi dengan ibadah Qiyamul Lail/Muraaqabatullah 1779. 7626; 11. Senantiasa risau dan amat takut akan azab Neraka Jahanam 12. Punya ukuran-ukuran yang jelas atas kebenaran dalam kehidupannya 13. Tidak menyekutukan Allah, dan tidak menantang menyalahi perintah Allah 14. Tidak menyia-nyiakan hak orang lain dan tidak menzalimi seorangpun 15. Hatinya lurus dan hidup subur, dengan iman yang benar 16. Senantiasa menginginkan kebaikan yang dilakukan menjamah dan berlanjut untuk setiap generasi 17. Senantiasa Jjujur dalam perkataan dan perbuatan; 18. Senantiasa menjaga tali silaturrahmi; 19. Senantiasa menjaga amanah yang diberikan; 20. Senantiasa menjaga hak tetangga; 21. Senantiasa memberi kepada yang membutuhkan; 22. Senantiasa membalas kebaikan orang lain; 23. Senantiasa memuliakan tamu; 24. Memiliki sifat malu; 25. Senantiasa menepati janji; 26. Tubuhnya sehat dan kuat Qowiyyul jismi; 27. Berakhlak baik/mulia kepada sesama makhluk Allah; Matiinul khuluqi; 28. Senantiasa Shalat tepat pada waktunya; 29. Senantiasa memautkan hatinya ke masjid /Cinta Shalat berjamaah di Masjid; 30. Senantiasa membaca dan mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya; 31. Sederhana dalam urusan dunia dan paling cinta pada urusan akhirat; 32. Paling suka melakukan amar ma’ruf nahi munkar; 33. Paling berhati-hati dengan lidahnya menjaga lidah; 34. Senantiasa cinta pada keluarganya; 35. Paling lambat marahnya; 36. Senantiasa memperbanyak istighfar, berdzikir dan mengingat Allah swt dan memperbanyak Shalawat Nabi; 37. Senantiasa suka dan ringan berzakat, infaq dan bersedekah; 38. Senantiasa menjaga wudhu; 39. Senantiasa menjaga Shalatnya terutama Shalat wajib; 40. Senantiasa menjaga Shalat sunnat Tahajjud dan Shalat Dhuha; 41. Paling cinta dan hormat pada kedua orang tuanya, terutama ibunya; 42. Cerdas / Pikirannya intelek Mutsaqoful fikri; 43. Aqidahnya bersih/lurus Saliimul aqiidah; 44. Ibadahnya benar Shohiihul ibaadah; 45. Rendah hati Tawadhu’; 46. Jiwanya bersungguh-sungguh Mujaahadatun nafsi; 47. Mampu mencari nafkah Qaadirun’alal kasbi; 48. Senantiasa menjaga dan memelihara lidah/lisan Hifdzul lisaan; 49. Senantiasa istiqomah dalam kebenaran Istiqoomatun filhaqqi; 50. Senantiasa menundukkan pandangan terhadap lawan jenisdan memelihara kehormatan Goddhul bashor wahifdzul hurumat; 51. Senantiasa lemah lembut dan suka memaafkan kesalahan orang lain Latiifun wahubbul’afwi; 52. Benar, jujur, berani dan tegasAl-haq, Al-amanah-wasyaja’ah; 53. Selalu yakin dalam tindakan yang sesuai ajaran Islam Mutayaqqinun fil’amal; 54. Senantiasa pandai memanfaatkan waktu untuk dunia dan akhirat Hariisun’alal waqti; 55. Sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi orang lain Naafi ’un lighoirihi; 56. Senantiasa menghindari perkara yang samar-samar Ba’iidun’anisy syubuhat; 57. Senantiasa berpikir positif dan membangun Al-fikru wal-bina’; 58. Senantiasa siap menolong orang yang lemah Mutanaashirun lighoirihi; 59. Senantiasa berani bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang memusuhi kita Asysyidda’u’alal kuffar; 60. Senantiasa mengingat akan datangnya kematian; [berbagai sumber]
Berikutrincian lebih lanjut mengenai keunikan, serta karakteristik arti nama Rashad: Nama Islami. Rashad. Variasi Penulisan. Rashaad,Rasheed,Rashid. Gender. Laki laki. Artinya. (1) Keadilan yang baik (2) konselor (3) Melakukan (4) Penasihat yang bijaksana (5) penilaian yang baik (6) Integritas (7) Pengatur yang baik (8) Memiliki iman sejati.
Oleh Ustadz Aris Munandar, رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ “Para laki-laki sejati adalah orang yang perdagangan tijārah dan aktivitas menjual barang dagangan tidaklah melalaikannya dari berdzikir mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Mereka pun merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung dan pandangan mata tidak bisa merasakan ketenangan” QS an-Nūr [24] 37. ADAPUN yang dimaksud dengan rijāl dalam ayat di atas menurut penjelasan Syaikh Abu Bakar Jābir al-Jazāiri adalah laki-laki yang beriman mu’minūn, laki-laki yang tulus beriman shādiqūn, laki-laki yang sangat baik abrār dan laki-laki yang bertakwa muttaqūn. Sehingga ayat ini membahas karakter laki-laki sejati, laki-laki ideal dengan keimanan, ketakwaan, ketulusan dalam melakukan kebaikan dan laki-laki yang senantiasa menghiasi hari-harinya dengan kebaikan. Hal ini diperjelas dengan latar belakang historis sabab nuzūl turunnya ayat di atas. Sālim meriwayatkan dari Ibnu Umar. Ibnu Umar bercerita bahwa ketika beliau berada di pasar shalat berjamaah ditegakkan maka semua laki-laki penghuni pasar menutup kios mereka masing-masing dan meninggalkan barang daganganya untuk masuk masjid. Mengomentari pemandangan ini Ibnu Umar mengatakan, “Ayat ini turun tentang mereka.” BACA JUGA 5 Rahasia Sukses Dagang ala Rasulullah ﷺ Berdasarkan informasi yang terdapat dalam kutipan di atas, ayat di atas berkaitan dengan para laki-laki yang kesibukan berdagang di pasar tidak menghalanginya untuk tetap rutin mengerjakan shalat dengan berjamaah di masjid. Oleh karena itu Muhammad Nawawi memaknai ayat di atas adalah berbakti bentuk perniagaan dan kegiatan bertransaksi jual beli tidaklah melalaikan mereka para laki-laki sejati untuk tetap hadir ke masjid dalam rangka taat kepada Allah dan tidak menghalangi mereka untuk mengerjakan shalat fardu pada waktunya dengan berjamaah. Menurut Syaikh Ahmad ash-Shāwi al-Māliki dzikrullahī dalam ayat di atas mencakup semua hak-hak Allah baik shalat ataupun lainnya. Mereka, para laki-laki sejati adalah orang yang aktivitas kerja mencari rizki tidaklah menghalanginya untuk menunaikan semua hak-hak Allah yaitu berbagai aktivitas ibadah terutama sejumlah ibadah pokok yaitu menegakkan shalat secara berjamaah di masjid dan membayar zakat. Ibnu Abbas mengatakan, “Jika waktu membayar zakat telah tiba mereka tidak menahan penyaluran zakatnya.” Dalam ayat di atas disebutkan perdagangan tijārah dan aktivitas menjual barang dagangan ba’i padahal aktivitas menjual itu bagian dari perdagangan. Mengenai relasi makna dua kata ini ada beberapa tafsiran dari para ulama tafsir. Pertama, yang dimaksud dengan tijārah dalam konteks ayat ini adalah aktivitas membeli barang dagangan kulakan. Pertimbangan pemaknaan seperti ini adalah disebutkannya aktivitas menjual barang setelah tijārah. Sehingga mengingat kaedah tafsir bahwa makna suatu kata itu bisa diketahui dengan melihat kontrasnya maka makna tijārah adalah aktivitas membeli barang dagangan karena kontras dari menjual adalah membeli. Kedua, tafsiran dari al-Farā’ dan al-Wāqidi. Menurut keduanya yang dimaksud dengan tijārah adalah para importir dan orang yang mendatangkan barang dagangan dari lain daerah. Sedangkan yang dimaksud dengan ba’i adalah aktivitas jual beli tanpa melakukan kegiatan safar ke luar daerah. Ketiga, tijārah dalam konteks ayat ini adalah semua bentuk kegiatan produktif yang menghasilkan keuntungan baik perdagangan, sewa menyewa, industri, jasa dll. Sedangkan yang dimaksud dengan ba’i adalah perdagangan jual beli. Keempat, tijārah adalah aktivitas perdagangan jual beli. Sedangkan ba’i adalah aktvitas menjual barang dagangan saja. Alasan aktivitas menjual barang dagangan disebutkan secara mandiri dalam ayat ini adalah karena kesibukan melayani konsumen dan pelanggan itu lebih menghalangi seorang pedagang dari berbagai macam kegiatan ibadah. Banyak pedagang yang khawatir kehilangan pelanggan jika mereka tinggalkan pembeli ketika waktu shalat sudah tiba. Di samping itu keuntungan yang didapatkan dari kegiatan menjual barang itu riil dan ada di depan mata. Lain halnya dengan aktivitas membeli baca kulakan. Keuntungan dari aktivitas kulakan itu masih meragukan dan baru akan terwujud di masa depan. Oleh karena itu hampir-hampir aktivitas ini tidak menyibukkan dari ibadah. Penjelasan global untuk ayat di atas disampaikan oleh Abdurrahman bin Nāshir as-Sa’di sebagaimana berikut ini Yang tetap bertasbih mensucikan Allah di waktu pagi dan petang adalah sejumlah laki-laki. Laki-laki seperti apa? Mereka adalah laki-laki yang tidak menomorduakan Allah karena dunia penuh kenikmatan atau pun perdagangan dan aktivitas mencari rizki yang melalaikan dari Allah. Sedangkan yang dimaksud dengan tijārah adalah semua aktivitas dalam rangka mencari keuntungan semua kegiatan bisnis. Sehingga ba’i jual beli/perdagangan dalam ayat ini adalah bagian dari tijārah. Aktivitas jual beli/perdagangan disebutkan secara khusus dari sekian banyak kegiatan bisnis karena sering kali orang itu lebih tersibukkan dari ibadah karena aktivitas perdagangan dibandingkan aktivitas bisnis lainnya. BACA JUGA Para Pemain Besar Turun ke Jalan Jajakan Dagangan Para laki-laki hebat tersebut meski mereka melakukan kegiatan bisnis, membeli barang dagangan dan menjualnya yang bukanlah merupakan aktvitas terlarang namun semua aktvitas bisnis tersebut tidaklah menyebabkan mereka lebih mengutamakan dan menomosatukan bisnis dari pada aktivitas mengingat Allah, menegakkan shalat dan membayar zakat. Bahkan mereka memiliki prinsip bahwa ketaatan kepada Allah dan ibadah kepada Allah adalah orientasi utama dan pertama dalam hidupnya. Semua yang menghalangi terwujudnya orientasi ini akan mereka tolak. Meninggalkan aktivitas duniawi itu berat bagi banyak orang. Aktivitas mencari uang dengan melakukan berbagai kegiatan bisnis itu disukai banyak orang. Umumnya laki-laki itu merasa berat untuk meninggalkannya. Banyak orang harus bersusah payah untuk bisa lebih mengutamakan hak Allah dari pada bisnis. Karena pertimbangan-pertimbangan di atas maka pada bagian akhir ayat Allah sampaikan faktor pendorong yang bisa melawan itu semua dalam rangka memotivasi sekaligus menakut-nakuti. Mereka, para laki-laki sejati itu merasa takut dengan hari Kiamat, hari jantung berdegap kencang dan pandangan mata tidak pernah bisa tenang. Hal ini terjadi karena hari tersebut demikian mengerikan dan mengganggu kenyamanan jantung dan badan. Mereka takut dan khawatir dengan hari tersebut. oleh karena itu mudah bagi mereka melakukan berbagai amal shalih dan meninggalkan aktivitas bisnis yang menghalangi dari kegiatan ibadah. [] SUMBER PENGUSAHA MUSLIM
CintaSejati menurut Islam: Tidak rela yang dicintai menderita; Rela berkorban apapun demi yang dicintai; Adalah nafsu birahi yang ada antara laki-laki dan perempuan. Adanya tuhan ayah, tuhan ibu dan tuhan anak; Tuhan ayah tidak menikah dengan tuhan ibu, tetapi punya tuhan anak kandung in Hubungan by Direksi – Siapa yang gak mau sih punya calon suami yang soleh dan menjadi idaman wanita. Pasti hampir setiap wanita muslimah kalau ditanya pengen punya suami kaya apa, pasti jawabnya ingin punya calon suami yang soleh. Namun pertanyannya apakah masih ada pria bermiman yang sejati di zaman sekarang ini? Kalau aKamu mengetahui ciri-cirinya tentu mudah banget, bahkan masih banyak loh. Yuk yang mau tau silahkan disimak ciri ciri apa aja sih pria sejati menurut islam 1. Lelaki sejati itu akan selalu ingat Sama Allah dimanapun berada keimananya yang kuat dan teguh bisa mengikat hatinya agar tunduk hanya kepada Allah, dan tidak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai muslim. ciri pria seperti ini cenderung tidak akan menyimpang dari ajaran agamanya bahkan akan mengajarkan Kamu ke dalam hal kebaikan, selain itu pria ini tidak akan menjerumuskan istrinya ke hal perbuatan yang tidak baik, dia akan selalu mengingatkanmu sholat, serta akan membimbingmu ke jalan yang benar menurut islam, semua itu Dia lakukan semata-mata karena Allah. “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi ALLAH tuhan semesta alam” QS. Al-An’aam [6]162. 2. Pria Soleh selalu menghindari perbuatan dan perkataan yang kotor Akhlak Mulia Akhlak yang mulia bisa mencegah seseorang dari perkataan dan perbuatan yang tidak menyenangkan, selain itu orang yang memiliki akhlak mulia cenderung selalu menjaga hubungan dengan baik terhadap seseorang maupun kepada sang Penciptanya, jadi tidak aneh jika orang yang punya akhlak mulia selalu disegani orang bahkan akan selalu lembut dan berusaha untuk membahagiakan pasangannya. Pasti mau kaaan dibahagiain terus sama pasanganya? “Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya.” HR. Turmudzi 3. Dia Mampu mengendalikan hawa nafsu dan tidak pernah menjerumuskan Kamu ke hal yang tidak baik Pria sejati itu selalu mengajak ke dalam kebaikan via Pada dasarnya manusia itu memiliki sifat baik dan yang tidak baik, sehingga penting sekali bagi seorang muslim untuk memiliki keribadian yang mampu menahan hawa nafsunya. Selain itu orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu sangat mudah untuk tetap bersabar, tidak mudah emosi, dan selalu beristighfar jika hawa nafsunya sudah merajai dirinya. Tentunya pria dengan ciri seperti ini akan sangat bijak dalam memutuskan sesuatu hal yang penting “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa ajaran Islam” HR. Hakim 4. Dia Tidak akan menyia-nyiakan waktu dan selalu menepati janji Pria sejati akan selalu menepati janji Sifat ini merupakan hal penting yang harus dimiliki pria islam sejati. Dia tidak akan membuang-buang waktunya selama hidup, selalu memanfaatkan waktu untuk hal yang bermanfaat, bahkan cenderunng selalu menepati janjinya terhadap siapapun. Waktu itu sangat penting dalam islam sehingga Rasulullah sendiri pernah menyinggunggya “hidup sebelum mati, muda sebelum tua, sehat sebelum datang sakit, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.” 5. Selalu menundukan pandangan, dan Kalau melihat perempuan gak akan jelalatan keman-mana Pandangannya akan terjaga karena Allah Cowok yang cool dan keren itu akan selalu menundukkan pandangannya saat melihat wanita yang bukan muhrimnya, selain karena keimanan, hal ini untuk mencegah diri agar terhindar dari hawa nafsu. So, yang punya suami dengan sifat seperti ini pasti akan senang deh, karena tentunya julukan mata keranjang gak akan ada pada diri pria dengan ciri seperti ini. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” An-Nur ayat 30 6. Pria soleh itu bisa bermanfaat untuk keluarga dan orang lain Bermanfaat bagi keluarga dan orang lain Pria muslim sejati selain bermanfaat untuk keluarganya maka dia juga bisa bermanfaat buat orang lain, yang dimaksud bermanfaat disini tentunya manfaat yang baik dimanapun Dia berada, sehingga Pria ini akan selalu berfikir bagaimana cara membantu orang lain yang sedang kesusahan dan meringankan beban Masyarakat yang sedang kesulitan, bahkan Dia akan berusaha semaksimal mungkin agar dirinya bisa membantu dan bermanfaat dengan orang lain. Dengan orang lain saja sangat peduli, bagaimana dengan pasangannya? tentu dia akan berusaha keras untuk membahagiakan Kamu deh.. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” HR. Qudhy dari Jabir 7. Jika Dia cinta, Dia akan mengajak kamu menikah Bukan pacaran Mengajak menikah membuktika Ia serius dalam menjalin hubungan Sebenernya lelaki yang gentle itu yang berani ngajak nikah, bukan pacaran. kalu Dia cuma ngajakin pacaran itu pertanda dia bukan mulsim sejati. Karena selain membuang waktu, pacaran hanya mendekatkan Kamu dengan kemaksiatan. Tau sendiri kan? kalau sekarang banyak banget anak-anak ABG hamil diluar nikah. yang berawal dari pegang-pegangan, peluk-pelukan, hingga melakukan hal yang seharusnya hanya dilakukan oleh suami istri. enggak benget deh. Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya. HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim Itulah pria muslim sejati menurut islam yang cocok banget untuk dijadikan calon Suami. Kalaumasih bingung memilih nama untuk anak laki-laki Anda, temukan inspirasinya di sini. Ada berbagai pilihan nama opsiku yang bisa Anda ambil dan sematkan untuk buah hati. Tak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari negara lain di berbagai penjuru dunia. Masing masing disertai makna dan fakta unik, sehingga bisa menjadi pertimbangan tersendiri agar lebih mantap memilihnya.

Ilustrasi laki-laki yang baik menurut Islam. Foto PixabaySetiap perempuan pasti berkeinginan untuk mendapatkan jodoh yang sesuai dengan kriteria dan keyakinan yang sama. Sebab, pernikahan tidak hanya mengandalkan rasa cinta. Namun, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melanjutkan ke tahap yang lebih yang dipilih nantinya sebagai seorang suami kelak akan mendampingi seumur hidup. Ia harus menjadi pemimpin yang membimbing istri dalam rumah tangga serta mendekatkan diri kepada Allah karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk selektif dalam memilih calon suami. Seorang perempuan juga patut memahami sifat laki-laki yang baik dan sesuai dengan syariat yang baik Menurut IslamSebelum memilih pasangan hidup, ada baiknya seorang Muslimah memahami sifat laki-laki yang baik menurut Islam berikut ini yang dihimpun dari buku 35 Masalah Cinta Menurut Islam dan Penelitian susunan Nugroho Budi Utomo, dan Tafsir Maudhu'i Sosial Menjadi Pribadi yang Lebih laki-laki yang baik menurut Islam. Foto Pixabay1. Bertanggung jawabLelaki yang baik adalah memiliki sifat pemimpin juga bertanggung jawab. Salah satu contoh terkecilnya yakni mampu menjadi pemimpin rumah tangga dan bertanggung jawab bagi istri serta anak-anaknya. Sifat tersebut tercantum dalam surat An-Nisa ayat 34, artinya “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".2. Berani menegakkan kebenaran dan komitmen dengan imannyaDalam beberapa ayat Al-Quran disebutkan bagaimana Allah menggambarkan sifat yang sepatutnya ada dalam diri laki-laki sehingga dapat disebut sebagai lelaki berani dan berkomitmen. Di antaranya sebagai berikut Ghafir ayat 28 Lelaki yang Berani Menentang Kezaliman dan Komitmen Terhadap ImannyaAllah SWT berfirman, artinya "Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung dosa dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian bencana yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta".Allah menggambarkan dalam ayat ini bagaimana seorang laki-laki benar-benar komitmen terhadap iman dalam dadanya. Dengan komitmen tersebut, ia mampu menjadi berani dan berkata kepada Firaun, "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung dosa dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian bencana yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu." An-Nur ayat 37 Lelaki yang Berani Meninggalkan Perniagaan untuk Beribadah Kepada TuhannyaBukti seseorang yang komitmen adalah tidak akan lalai dari sesuatu yang berpotensi melalaikannya. Walaupun sedang dalam keadaan ikhtiar untuk keperluan dunia, namun ia tidak melupakan dan senantiasa mengingat "laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingati Allah, dan dari mendirikan sembahyang, dan dari membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang di hari itu hati dan penglihatan menjadi goncang"Ilustrasi laki-laki yang baik menurut Islam. Foto Pixabay3. Taat dalam urusan agama sholehSejatinya, lelaki yang patuh dan takut kepada Tuhan akan menjaga sikapnya. Seseorang yang taat agama merupakan ciri-ciri utama lelaki saleh dan baik, sebab ia akan menjadi kunci dalam memimpin rumah tangga yang diberkati Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, artinya“Jika telah datang kepada kalian siapa lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia dengan anak perempuan kalian, jika tidak maka niscaya akan terjadi musibah dan kerusakan di bumi"4. Mengutamakan yang kufu'Kufu' yakni setara kedudukannya, terutama dalam urusan agama. Pasangan yang kufu' akan lebih mudah untuk saling beradaptasi dalam rangka menciptakan satu langkah bersama menuju keutuhan dan kemajuan rumah Orang yang Mempelajari Al-Qur'an dan MengajarkannyaLaki-laki yang baik menurut Islam lainnya adalah yang mempelajari, mengajarkan, serta mengamalkan Al-Quran. Sebagai pemimpin keluarga, lelaki harus dapat membimbing istri dan anaknya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sifat ini tercantum dalam sebuah hadits “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." HR. Al-Bukhari No 5027.Bagaimana perilaku orang yang memiliki akhlak yang baik?Apakah pria soleh harus teliti dalam pergaulan?Apa yang dimaksud dengan Kufu?

Sebenarnyaitu bukan tanda-tanda pria sejati menurut islam. Mereka pikir umur adalah tanda pria sejati, mereka pikir ketika kita bertambah tua, maka kita menjadi lelaki sejati, ini bukanlah tanda lelaki sejati. Diriwayatkan oleh Bukhari dalam bentuk Muallaq seperti yang diriwayatkan bawha Abdullah ibn Zubair masih kanak-kanak ketika di masa Umar. MbJlxA.